Garut - Candi CANGKUANG

candi cangkuang garut

CANDI CANGKUANG terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sekitar 3 jam perjalanan dari kota Bandung. Sesampai di Pasar Leles, Garut, kendaraan saya parkir di depan pasar Leles. Untuk menuju ke desa Cangkuang menggunakan delman yang banyak mangkal parkir di jalan masuk ke desa Cangkuang, Rp. 10.000/orang (pulang pergi), ditempuh sekitar 25 menit. Sampai di lokasi, tiket masuk Rp. 5.000/orang (wisatawan). waaahhh di depan mata membentang luaass danau.. untuk menuju candi, harus menyeberangi danau.. wow.. mau coba berenang?.. di pinggir danau sudah tersedia perahu *getek yaitu perahu dengan menggunakan jajaran bambu... asyiiikkk ... naik *getek
  
CANDI CANGKUANG, satu-satunya candi Hindu di tanah Sunda, ditemukan tahun 1966 oleh

team arkeolog Indonesia salah satunya bernama Harsoyo, merujuk dari tulisan seorang arkeolog Belanda bernama Vorderman tahun 1893 yang mengatakan adanya arca yang rusak dan sebuah makam leluhur Eyang Dalem Arif Muhammad, serta beberapa serpihan pisau dan batu-batu besar yang diperkirakan berasal dari jaman Megalithikum. Kemudian diadakan pemugaran dan diresmikan tahun 1978, sehingga bentuk candi yang semula berantakan, tertata kembali seperti yang sekarang ini. Di dalam candi terdapat sebuah arca yang sudah rusak, posisi bersila, di depan kakinya terdapat 'nandi' (kepala sapi). Para ahli menganggap arca ini adalah arca dewa SIWA, diperkirakan ada sejak tahun 1800-an. Sekilas tentang Dewa SIWA adalah salah satu dari 3 Dewa Hindu yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Dewa Siwa digambarkan bersenjatakan 'padma' dan mengendarai 'nandi' (hewan yang paling menyerupainya adalah sapi).
 
candi cangkuang



Disebelah candi terdapat makam seorang tokoh penyebar agama Islam yaitu Eyang Dalem Arif Muhammad. Beliau mempunyai keturunan / anak 7 orang yaitu 1 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.

 
andong cangkuang
Delman  andong / dokar siap mengantar pengunjung
ntuk menuju Candi Cangkuang, setelah kendaraan saya parkir di depan pasar Leles, saya berganti kendaraan dengan naik 'delman' atau 'andong' atau 'dokar' yang ditarik dengan kuda, dengan jarak tempuh sekitar 2 km, atu sekitar 25 menit. Sensasi naik delman dengan menyusuri jalan kampung yang kadang berkelok dan naik turun dimana di kanan kiri jalan terhampar sawah dan beberapa tanaman sayuran lainnya, tomat cherry, cabai dan lainnya serta udara yang segar sungguh memberikan kenangan tersendiri. Ongkos naik delman Rp 10.000,- / orang, pulang pergi.

Setelah sampai di lokasi, beli tiket dulu yaaa Rp 5.000,- / orang untuk wisatawan. Di depan mata terhampar danau yang luas dan di seberang danau terluhat Candi Cangkuang .... !! lalu ... asyiknya menyeberangi danau dengan menggunakan perahu bambu (getek), ongkos Rp 10.000 / orang... atau Rp. 60.000,- / perahu yang berisi max 10 orang, pulang pergi. Perjalanan dengan perahu ini ditempuh sekitar 20 menit ... dijamin seruuuuuu

pic  
 Komplek Rumah Adat KAMPUNG PULO

Selamat Datang di Kampung Pulo.
Ini adalah kampung exclusive yang terdapat di area Candi Cangkuang, dihuni
oleh keturunan Eyang Dalem Arif Muhammad. Disebut exclusive karena jumlah rumah dan penghuninya terbatas.Jumlah rumah tetap 6 buah tidak boleh lebih. 6 buah rumah ini melambangkan jumlah keturunan Eyang Dalem Arif Muhammdad yaitu 6 orang anak perempuan. Sedangkan bangunan 1 buah mesjid/surau melambangkan jumlah anak laki-laki 1 orang.


rumah adat cangkuang
Bangunan Rumah Adat berjumlah 6 bh,
melambangkan jumlah anak perempuan = 6 orang.

rumah adat kampung pulo cangkuang garut
Bangunan MESJID 1 bh... melambangkan jumlah anak laki2 = 1 orang


Bunga Terompet

Di area ini banyak dijumpai tanaman bunga.

 

camelia candi cangkuang
Bunga Camelia

Ada juga bunga Camelia yang saya jumpai di pekarangan rumah adat. Baunya yang sangat harum serta warna putih nya sungguh menarik. Menurut legenda bunga ini merupakan penjelmaan dari ratu Dayang Sumbi ( jadi ingat legenda Dayang Sumbi dan Sangkuriang sangat terkenal di tanah Sunda...mmmm gunung Tangkuban Perahu ).

naskah kuno al quran
Naskah kuno : al Qur'an


Di area Candi Cangkuang terdapat Museum yang mengkoleksi naskah kuno al qur'an
 
arif muhammad
Lukisan sosok Eyang Dalem Arif Muhammad

Kharisma Eyang Dalem Arif Muhammad sebagai tokoh penyebar agama Islam sampai sekarang tetap harum meskipun kita tidak dapat menemukan foto2 sosok diri beliau.
Menurut juru kunci, seorang pelukis dari Garut mencoba memberikan gambaran mengenai sosok Eyang Dalem Arif Muhammad dalam sebuah lukisan yang dibuat dengan mata tertutup rapat dan dalam waktu yang terbilang singkat. Hasilnya seperti lukisan di atas.

souvenir
Stand souvenir

Mau belanja souvenir di sini ....? wouw aneka tas yang terbuat dari 'mendong' sejenis tanaman pandan, sangat cantik dengan warna warni dan design yang up to date... pure handmade.
Saya tertarik untuk membeli pipa rokok yang terbuat dari tulang ikan... unik (meski disimpan saja).
dengan ukiran yang khas ..harganya hanya Rp. 5 ribu sajaaaa. Haduh...kebayang rumitnya proses pembuatan, dari mulai nangkep ikannya, dibersihkan, diambil tulangnya, lalu diukir2 gitu.... hebat

danau cangkuang
Danau Cangkuang  ..... dok pribadi
cangkuang garut
Danau Cangkuang dikelilingi gunung-gunung.

Sambil menyeberang menikmati danau yang tenang airnya, alam juga menyuguhkan pemandangan begitu indah terlihat latar belakang adalah Gunung Haruman, gunung Guntur dan gunung Mandalawangi yang mengelilingi daerah ini. Udara yang sejuk serta pemandangan yang sangat eksotis membuat betah berlama-lama di sini. Penduduk sekitar yang ramah sambil menjajakan dagangannya, jagung bakar ... wuiihhh mantap untuk disantap enaaakkk dan harganyapun juga menakjubkan ... 1 butir jagung ukurannya besar=besar hanya 3 ribu sajaaa. waaahhh...benar2 puaaass ...  naik *getek nya itu loohh yang sungguh mengasyiiiikkan banget.

*semua foto adalah dokumen pribadi.

Di Bandung ada juga loh wisata naik perahu menyeberangi *situ / danau alami...
Segarnya udara di area perkebuan teh ... klik di sini

1. wisata ke SITU PATENGAN - BANDUNG
2. mandi air panas alami di SARIATER HOT SPRING n resor
3. melihat Pagelaran Seni Budaya Sunda yang sudah mendunia ...di SAUNG ANGKLUNG UJO Bandung

Selengkapnya explore kota Bandung di sini : Label BANDUNG Tourism

Haturnuhun ... sudah berkunjung. 



Read More »

GOA SALIRANG Pancuran 7 Baturraden Purwokerto


update August 2013.

Setelah kurang lebih 1 jam dari lokawisata Baturraden Purwokerto, central java, berjalan kaki menanjak menapaki tangga bebatuan.

Sampailah di lokasi PANCURAN 7, 
tediri dari 7 pancuran yang mengalir mata air panas alami yang mengandung belerang.

Saya penasaran dengan bukit berwarna orange gold 
Saya terus menuruni tangga bebatuan dengan hati-hati karena tanah yang basah agak licin, 
serta turunan yang cukup curam

Rasa capai pun lenyap tergantikan dengan rasa takjub ... 

terlihat sebuah goa alami dengan warna gold orange yang sangat mencolok disebakan kandungan belerang yang cukup tinggi. ..subhanallah ..

GOA SALIRANG

pic 1 

pic 2 


pic 3



pc 4


Warna air telihat gold, orange disebabkan kandungan belerang yang tinggi.


Read More »

Purwokerto, PANCURAN 7

pancuran 7 baturraden
Pancurannya ada 7
PANCURAN 7
Update August 2013.
Saya terus menapaki jalan berbatu, menanjak sekitar 1 km dari tempat wisata BATURRADEN, di kota Purwokerto, Jawa Tengah. Kemudian tampaklah jalan aspal di ujung, waaah sebentar lagi sampai di Pancuran Tujuh. Di sini banyak ojek yang menawarkan jasa pengantara ke pintu gerbang Pancuran 7 Tujuh dengan ongkos Rp. 10.000/orang. Saya memilih jalan kaki sajaaa supaya lengkap rasanya ... cukup dekat sekitar 300 meter, tapi lumayaaaan jalan menanjak tajam. Sesampai di pintu

Read More »

BRAGA hangout, klasik, antik unik, hiburan.


Mau berburu lukisan dan barang antik, atau menikmati "night life" di kota Bandung... mari saya temani anda jalan-jalan di kawasan Braga. Adalah nama jalan sepanjang sekitar 800 meter di pusat kota Bandung yang sangat menarik dengan deretan toko souvenir, restoran dengan bangunan tua bergaya art deco jaman Belanda. Nah ini juga menarik...banyak bule..heheheh..expatriat dan bule-bule sangat betah di sini, lihat tuuuhh sebuah resoran yan menyajikan menu aseli dari jaman Belanda, restoran "Braga Permai" ramai dengan bule-bule terutama di malam minggu. Yang mau berhappy ria di malam hari... di sini tempatnya hang out : ada tempat biliard, karaoke, discotik, bar. Deretan bangunan dengan arsitektur yang artistik menjadikan kita betah jalan-jalan di sini. Salah satu bangunan yang cukup membuatku tertarik ... yaaaa desainnya yang unik, bulat seperti kaleng biskuit...xixixi dan warna merahnya yang sangat eye catching....ini dia :

Gedung Bioskop MAJESTIC

Dibangun pada tahun 1920-an, dimana Braga yang saat itu merupakan pusat hiburan kalangan Eropa, dibangun gedung bioskop majestic braga bandungConcordia Bioscoop (kemudian populer sebagai Majestic Theater), bioskop elite berstandar Eropa.

Tahun 1930 an seorang bangsawan Belgia Mr Gravin de Rethy berkunjung ke kota Bandung, berucap : " 'Zoo'n welverzorgd theater moest Brussel hebben" yang artinya bahwa bioskop seperti ini selayaknya ada di Brussel. Komentar ini menandakan bahwa Bandung saat itu sudah menjadi kota besar dengan terutama bangunan berarsitektur gaya barat, salah satu diantaranya adalah gedung bioskop Majestic dengan standar kualitas bioskop di kota besar dunia, seperti di Brussel.

Saat ini difungsikan sebagai hall untuk pertunjukan / event khusus.
Read More »

Museum Konferensi Asia Afrika Bandung

Museum Konerensi Asia Afrika Bandung dikenal juga dengan GEDUNG MERDEKA.

Konferensi Asia Afrika adalah konferensi tingkat tinggi antar negara-negara di Asia-Afrika, yang saat itu kebanyakan baru saja merdeka. 

GONG besar dipukul sebagai tanda dimulainya Konferensi Asia Afrika

Konferensi ini diselenggarakan oleh :
1. Indonesia 2 Myanmar (Burma) 3, Srilanka 4. India 5. Pakistan

Patut berbangga ... !

sebagai negara RI yang saat itu baru saja merdeka, sudah diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan sebuah konferensi tingkat Asia Pasific. Ini adalah ide cerdas & tepat dari seorang proklamator, pemimpin besar RI, Bp Soekarno yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI yang I (pertama). 


Halaman gedung KAA

HOW TO GET

Berada di tengah kota yaitu di Jalan protokol Asia Afrika. Dapat dicapai dengan kendaraan umum angkot maupun bus kota. Dari sini kita dapat berjalan kaki menikmati pusat kota Bandung antara lain :
a. ALUN-ALUN. Hanya berjarak 200 meter-an dari Gedung KAA asyik berjalan kaki. Lapangan rumput alun-alun yang tertata rapi dan tata taman yang modern membuat kita nyaman bersantai maupun berfoto.

b. MESJID AGUNG. Tepat berada di area alun-alun terdapat mesjid bersejarah dengan menaranya yang kita dapat menaikinya menggunakan lift. Dari ketinggian menara mesjid kita dapat sejauh-jauh memandang keindahan Kota Bandung.


c. PUSAT BELANJA. Di sekitaran alun-alun terdapat pusat belanja yang sangat terkenal di Bandung. Komplek pertokoan modern, Departement Store. Bandung terkenal dengan para designer yang menghasilkan karya-karya keren : fashion, tas, sepatu, asesori dll.

e. PASAR MURAH SEPATU & TAS. Terdapat pasar murah yang cukup ramai dan diminati pengunjung, menjual aneka tas, sepatu, asesori dengan harga yang sangaaat terjangkau. Namun tidak kalah design nya dengan kalangan elite. Ada 2 tempat yaitu satu di dekat Yogya Departement Store, yang 1 nya di Jalan Dalem Kaum yang terkenal dengan PASAR KEMBANG. Pasarnya berupa jalan lorong dipenuhi dengan produk lokal yang sangat menarik. Siyap siyap bersenggolan dengan pengunjung lainnya karena memang area berupa lorong jalan.






Foto Presiden RI - I
Soekarno, sebagai
pencetus gagasan
konferensi Asia Afrika.





Tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yaitu di Bandung, Indonesia, pada bulan April 1955 di gedung Merdeka, jalan Asia Afrika Bandung. Diikuti oleh 29 negara sebagai perwakilan lebih dari setengah total jumlah penduduk dunia saat itu. Menghasilkan 10 prinsip ( dasa sila Bandung ) yang intinya adalah dukungan bagi kemerdekaan dan kerjasama dunia. Konferensi ini akhirnya melahirkan gerakan Non Blok pada tahun 1961.


ruang konferensi asia afrika
Ruang Konferensi
Ruangan Konferensi.Keramik masih terjaga aseli didatangkan dari Italy. Juga kursinya masih aseli
yang digunakan para presiden negara2 peserta konferensi, tahun 1955.

Read More »

Taman Fatahillah Oud Batavia Dan Penjara Bawah Tanah

Simpan gambar dulu.

Museum Fatahillah .. dulunya Balaikota

Penjara Bawah Tanah

Replika Hukuman Gantung yang diterapkan Pemerintah Belanda



Meriam peninggalan jaman Belanda

Sewa sepeda keliling Taman Fatahillah ... gowes asyeeekk !

Read More »

Old Batavia - JEMBATAN KOTA INTAN

Kita Piknik .. yuk !

Sesampai di hotel Batavia, Jakarta...
Agak repot untuk menurunkan barang2 dari bagasi bus. Kudu hati-hati dengan kendaraan lain yang lewat. Posisi hotel yang tepat di depan jalan, tanpa tempat yang cukup / halaman untuk parkir kendaraan besar sebentar sekedar menurunkan tamu dan bagasi  Yaaa tidak ada tempat parkir, jadi mobil berhenti di depan pintu hotel, di pingir jalan.

Sabar … sambil menebar seluas-luas mata memandang view sekitar hotel. Nampak sebuah "objek" yang menarik perhatianku. Hmm .. nanti lah saatnya saya sambangi .. penasaran !

hotel batavia

Menginap di Batavia Hotel Bisa Wisata Gratis Old Batavia

yesss besok paginya uput-uput sebelum menyantap breakfast saya sempatkan menuju "objek" tersebut . Ternyata tidak jauh dari hotel, hanya sedikit melemaskan kaki berjalan. Menyusuri sungai di tengah kota, sampailah pada sebuah bangunan tua yang eksotik.

Sebuah Jembatah Kayu ... !

Jembatan yang tepatnya berada di jalan Kali Besar Barat, kelurahan Roamalaka, kecamatan Tambora, Jakarta (tidak jauh dari kawasan Kota Tua, Taman Fatahillah, dekat dengan stasiun kereta Beos / stasiun Kota) ini terbuat dari kayu, dibuat tahun 1628.

Saat itu bernama "engelse brug" atau "jembatan Inggris" dikarenakan fungsinya sebagai penghubung benteng Belanda VOC dengan Inggris (IEC) yang letaknya masing-masing terpisahkan oleh sungai Kali Besar.

Ahaaa inget di kampungku orang menyebut jembatan dengan kata "brug".

Brug rubuh (brug roboh). Iyaa masa ada brug "berdiri" haha.

jembatan kota intan jakarta

Jembatan ini pernah rusak karena penyerangan kerajaan Banten dan Mataram yang menyerang benteng Belanda lalu diganti baru dan berubah nama menjadi Jembatan Pasar Ayam, karena lokasinya yang dekat dengan 'pasar ayam'.

Pernah pula berganti nama menjadi "Jembatan Juliana Bernhard"
karena saat itu Ratu Yuliana masih menjabat sebagai Ratu Belanda.

Jembatan Kota Intan

Mungkin dulunya banyak ditemukan "intan" di sini (xixixi).

ooo ternyata bukan karena ituuu.

Fungsinya yang sangat fital, antara lain sebagai sarana transportasi bagi kapal-kapal dagang Belanda, maka jembatan ini dibangun kembali oleh Belanda dan berganti nama Jembatan Kota Intan.

karena letaknya yang dekat dengan Bastion Kastil Batavia yaitu Bastion Diamont (intan),
jadilah sampai sekarang namanya Jembatan Kota Intan.

jembatan kota intan

Uniknya jembatan ini dirancang menjadi jembatan gantung yang bisa diangkat supaya dapat dilalui oleh perahu dan mencegah terkena banjir ... jembatan jungkit gituuuuu.

Menginap di hotel Batavia bisa wisata gratisss Old Batavia. (Sebenarnya ini trik rahasia).
Lumayan lah buat olah raga pagi, hingga lapar terasa.

hotel batavia jakarta
Berlatar-belakang Hotel Batavia

Hayuk segera balik ke hotel .. saatnya breakfast !




Read More »

Old Batavia : RUMAH MERAH dan MUSEUM NASIONAL (museum GAJAH)

Hari Libur ikutan Lomba Jalan GRATIS dapet kaos Hijau berlogo Milo.
Sehabis jalan sehat mampr di booth Milo mendapat minuman susu Milo ..
suegerrrrnyaa ... penghilang dahaga.

Lanjut JJS jalan jalan santai ke spot-spot menarik lainnya.

RUMAH MERAH

Yaaa betul ... hampir semua bagiannya berwarna merah.

Gedung ini telah berusia lebih dari 3 abad. Dibngun tahun 1730 oleh Gustaff Baron van Immhoff, terletak di pinggir Kali Besar, tepatnya di Jalan Kali Besar Barat no 11, Jakarta Barat.




Gedung ini telah menjadi salah satu saksi bagi perjalanan sejarah kota Batavia. Diantaranya peristiwa suram pembantaian berdarah bangsa Belanda terhadap orang2 Tionghoa yang terjadi tahun 1740. Gedung ini juga pernah dijadikan sebagai Kampus Akademi Maritim ( Academiede Marine ).



MUSEUM NASIONAL ( Museum GAJAH )

Pada bangunan tampak depan terdapat PATUNG GAJAH.
Itulah maka orang mengenalnya dengan Museum Gajah.




Museum ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya penduduk Jakarta. Terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 (dulu disebut Koningsplein West). Dirintis sejak tahun 1778, merupakan museum tertua dan terbesar di Indonesia.

Lebih dari 141.000 koleksi beragam dari seluruh
Nusantara dan negara tetangga seperti China, Vietnam, Thailand, Arab, Eropa. sejak jaman prasejarah, seperti keramik, tekstil, arca. Ada celengan dari tanah liat ( tempat menyimpan uang ) yang dibuat pada jaman Majapahit.



Tanahnya meliputi area yang kemudian di atasnya dibangun gedung Rechst Hogeschool atau "Sekolah Tinggi Hukum" (pernah dipakai untuk markas Kenpetai di masa pendudukan Jepang, dan sekarang Departemen Pertahanan dan Keamanan). Gedung museum ini baru dibuka untuk umum pada tahun 1868.



Dinamakan juga sebagai "Gedung Gajah" atau "Museum Gajah" karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Kadang kala disebut juga "Gedung Arca" karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.





Read More »

VILLA ISOLA Bandung

VILLA ISOLA.

Merupakan salah satu 'icon' kota Bandung. Terletak di jalan Setiabudi Bandung. Sekarang bernama gedung Siliwangi, dijadikan rektorat UPI Universitas Pendidikan Indonesia.

Villa ISOLA
Dibangun tahun 1933, bergaya arsitektur Art Deco, oleh seorang arsitek Belanda bernama Schoemaker, saat Belanda masih berkuasa di bumi Indonesia.

Sudut bangunan melengkung membentuk seperempat lingkaran. Dengan latar belakang menghadap Gunung Tangkuban Parahu sebagai view-nya. Semua perabot kaca dan keramik diimport dari Paris, Perancis. Di saat Belanda colaps akibat eksploitasi perang di Indonesia, adalah seorang Willem Berrety, keturunan Italy Java, (seorang kongklomerat yang menguasai bisnis termasuk telegraph di Indonesia, terutama di Bandung dan Jakarta), justeru membangun 'VILLA ISOLA' ini dengan biaya milyaran rupiah, villa berlantai 3 ( special design, terlihat seperti berlantai 5) sebagai tempat pengasingan (ISOLATE, isolasi) beliau. Berrety menjalin cinta dengan seorang puteri Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.

Lorong bawah tanah.
Kiprah di dunia bisnis dan politik Berety dianggap oleh Gubernur Jenderal sebagai ancaman, hingga direncanakan untuk "dilenyapkan".Maka disusunlah sebuah rencana.

to be continued :)
Read More »

Enam 6 Restoran Terkenal di Bandung

Assalamualaikum
hi dear, merasa belum terpuaskan menikmati KULINER di kota Bandung?
Berikut pengalaman saya memanjakan lidah di restoran di kota Bandung yang semoga dapat menambah referensi sahabat. Tengok dulu *kuliner apa saja yang sudah saya jelajahi, antara lain :
  1. BATAGOR KINGSLEY, Bandung
  2. KAMPUNG DAUN resto
  3. Kampung Legok
  4. RESTORAN di Bandung
  5. pusat KULINER di jalan Veteran Bandung

RESTORAN di BANDUNG
Beberapa restoran di Bandung
Penulis sering makan di sini.

diantaranya adalah :
Rumah Ikan 'Quail', Belacan, RM Sederhana (masakan Padang), Sindang Reret, Pak Chi Met, seafood HDL, Ampera, Bumbu Desa, Kampung Daun, Alas Daun, Sapu Lidi, Stone cafe, Sierra, the Peak, the Valley, Tekko, Sangkuriang, Praoe, Wibisana, Bancakan ... dan masih banyaaaak lagi lainnya, ok ok deh.

Saya baru sempat upload beberapa restoran nih sebagai berikut : (lainnya menyusul).


warung tekko bandung

 


 








restoran tekko bandung

1. TEKKO 

Terletak di Jalan Setiabudi Bandung Dari arah bawah menuju ke jalan Setiabudi atas, restaurant ini terletak di sebelah kanan jalan, setelah melewati Rumah Mode.Suasana interior dengan lampu lampu gantung dari bambu menambah asri. Terdiri dari 2 lantai. Di lantai atas kita dapat langsung merasakan semilir angin yang sejuk segaaarrr.

Menu favorit "ayam penyet".











TEKKO.
Suasana di dalam restaurant.

2. SANGKURIANG 
restaurant.


restoran sangkuriang bandung
Terletak di jalan Karangsari, masuk dari jalan Setiabudi, ke atas, pas pertigaan pom bensin, belok kiri.


 
soup ikan
menu favorit SOUP IKAN...mmm yummy

resto sangkuriang bandung
santaaaap...sambal lalap, gurame kecap, ayam asam manis, ca kangkung, ..dll
 

taman resto
Ruang makan dengan taman yang asri
SAUNG (ruangan dengan bangunan bambu) menambah asri.





3. PRAOE ... sea food resto.

restoran praoe bandung
PRAOE resto di malam hari makin semarak dengan gemerlapnya lampu.

Terletak di jalan Sumatera Bandung.
Sebuah perahu lengkap dengan pasirnya menyambut tamu yang datang, Resto ini mengedepankan rasa menu-menu andalannya 'seafood'. Porsinya wow..cukup mengenyangkan. Pengunjung juga bisa memesan ikan segar, dapat pilih sendiri di 'pasar ikan' di PRAOE restaurant.


aneka sambal
Aneka sambal tersedia .. puaaassss

Yang spesial ...wouw...tersedia free ambil sendiri ...aneka sambal " sambal uleg, sambal mangga, sambal dabu-dabu, sambal kecap.


Tersedia tempat berbelanja fresh fish
 
es campur
Aneka es campur...tinggal pilih...


4. NASI BANCAKAN 
restaurant.


nasi bancakan
Aneka masakan siap saji di resto BANCAKAN


restoran nasi bancakan
Terletak di jalan Trunojoyo Bandung.
Begitu kita masuk langsung mengingatkan kita ke jaman 'baheula' (dahulu) saat nenek kita menghidangkan makanan dengah perabot dari 'seng' baik piring maupun cangkir. Menunya .... hhhmmmm benar2 'nyunda pisan euy' ... para penikmat 'jengkol' di sinilah anda bisa

                                                  

 menikmatinya. ada juga 'peteuy' (pete), 'leunca' (sejenis terong2an berukuran kecil, dan aneka menu lainnya. Rasanyapun ..... uenaaaak tenan! Banyak artis mampir makan di sini, saya pernah ketemu Dewa Dewi (Republik Cinta).





                                                         

Yang ingin duduk santai sambil selonjor bisa pilih tempat lesehan. 




 


5. WIBISANA restaurant.



WIBISANA
restaurant
Terletak di Jalan Surya Sumantri. Dari tol Pasteur, keluar tol masuk Bandung, persis setelah keluar tol, merapat ke kiri, belok kiri masuk jalan kecil, lurus kurag lebih 200 meter, ada pertigaan, belok kiri, masuk jalan Surya Sumantri. 







restoran wibisana bandung
resto WIBISANA, lantai 2.


makan siang
Aneka hidangan resto WIBISANA

Restaurant Wibisana terdiri 2 lantai, bangunan 'saung' (dari bambu) khas Bandung, menambah asri. Aneka masakan sungguh menggugah selera... cap cay, ayam rica-rica, ayam lada hitam, soup, gurame bakar, gurame asam manis, ca kangkung, dll. 

Saya paling terkesan dengan "tahu" goreng keremes... rasanya guriiiihhhh banget kresss kresss gituuu. Tahunya yang imut jadi pengin nambah lagi...sepiring habis sendiri. Minumnya aku pilih es "kopyor"....aaawwww bikin merem melek dijamin....suegeerrr.


restoran lesehan
Tersedia tempat duduk lesehan.


6. BUMBU DESA 

MENU SUNDA TERSAJI DENGAN INTERIOR RESTO YANG MENGINGATKAN KEMBALI KEPADA ALAM PEDESAAN YANG SANGAT ASRI. 

Tempat yang nyaman menambah selera makan, bersih, terdengar sayup2 musik sunda, sungguh cozy. Yang ini terletak di Jalan Laswi, Bandung. Ada juga yang di Jalan Pasirkaliki, Bandung..









interior restoran
Hiasan pada dinding berupa guci dari tanah .... sungguh unik.


indonesia food
Aneka menu siap tersaji dalam tatanan tradisional style, menggunakan wadah bambu.



toilet
Wastafel dan toilet yang sangat bersih.

Sudah puas lidah dan perut kenyang .. energi recharge lagi ... Bandung memang terus saja menambah penasaran untuk di explore . yuk ngubek-ubek tempat belanja.... 

shooping lanjuuuuut klik di sini :





Read More »
Copyright © 🌻Woro Nur. All rights reserved.