Situs Tua Megalithikum Gunung Padang menjadi ramai dibicarakan setelah ditemukan bangunan di bawah situs yang misterius. Perjalanan kami dimulai dari Bandung menuju arah Sukabumi. Situs ini terletak 22 km dari Warung Kondang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Perhatikan papan petunjuk mengarah ke tempat ini, memasuki jalan kecil, sedikit berlubang.
Driver harus extra hati-hati apalagi di saat musim hujan, jalanan menanjak, berliku, licin. Semakin dalam memasuki wilayah ini, pemandangan semakin indah, hamparan perkebunan teh sungguh bagaikan karpet hijau raksasa. Dengan ketinggian 900 dpl, meski tidak terlalu dingin namun view yang sangat indah membuat takjub.
![]() |
Serakan bebatuan unik Situs Megalith Gunung Padang |
Di sekitar lokasi belum ada petugas parkir resmi maupun loket masuk jadi berilah kontribusi sepantasnya yaaa. Setelah kendaraan diparkir, lanjut berjalan kaki. Jalanan yang masih tanah, becek dan licin akibat hujan sebelumnya, kudu hati2.
![]() |
Jalan tanah licin |
Melalui perumahan penduduk yang tidak terlalu padat dengan sesekali sapaan penduduknya yang ramah. Konstruksi rumah kebanyakan rumah panggung dari kayu berdinding anyaman bamboo.
Penduduk banyak yang menanam pohon coklat.
Memasuki lokasi disambut dengan bangunan yang terlihat baru, yang katanya rencananya akan digunakan sebagai layanan informasi dan loket tiket.
Situs Megalith Gunung Padang menjadi ramai dibicarakan setelah adanya temuan bangunan tertimbun di bawah situs, cekidot :
Gunung Padang Punya Ruang Bawah Tanah Misterius | nusa | tempo.co
https://m.tempo.co/read/news/.../gunung-padang-punya-ruang-bawah-tanah-misterius
Popularitas, Ancaman Nyata Gunung Padang - Kompas.com
travel.kompas.com/read/2016/01/05/.../Popularitas.Ancaman.Nyata.Gunung.Padang
Situs Gunung Padang, Indonesia Kuno yang Mencengangkan
nasional.sindonews.com/.../situs-gunung-padang-indonesia-kuno-yang-mencengangk...
Yuk kita jelajah langsung, mariii siaaaap … Bismillah.
![]() |
Melewati hamparan kebun teh |
Langkah pertama dengan menaiki deretan batu yang tersusun bertingkat-tingkat yang lumayan tinggi. Sesekali kami harus merangkak dikarenakan ketinggin yang tajam sambil nafas ngos-ngosan. Lebih tinggi dibanding dengan deretan tangga batu semen di area masuk Kampung Naga Tasikmalaya sebuah kampong unik yang hingga kini tetap mempertahankan budaya aseli mereka tanpa tergerus modernisasi jaman (salah satunya hidup tanpa listrik).
Silakan yang mau ke Kampung Naga Tasikmalaya yang Unik.
Menapaki sekian banyak undakan batu, sesekali kudu merangkak saking tajemnya tanjakan. Sampailah pada bangunan Situs Megalith Gunung Padang, sebuah pemandangan luas, terang (padang) dipenuhi dengan serakan bebatuan yang bentuk dan ukurannya sangat unik dan khas.
Situs tua ini diperkirakan ditemukan pada tahun 4700 SM. Tahun 1914 team ekspedisi dari Belanda menemukan situs ini. tahun 1979 temuan ini selanjutnya oleh masyarakat dilaporkan ke Pemda Cianjur yang segera ditindaklanjuti dengan penelitian pada tahun 1980 dengan melibatkan team para ahli.
Menurut Bapak Kuncen, terdapat bangunan (ruang) di bawah kedalaman sekitar 26 m dari dataran, Ruang berisi bebatuan kerikil berpasir, meski di dataran sekitar tempat ini tidak ditemukan daerah yang berpasir.
Diperkirakan pada jaman nenek moyang sudah muncul pemikiran, bahwa karena tempat ini dikelilingi oleh gunung2, sehingga dibangunlah suatu konstruksi (ruang hampa bawah tanah yang berpasir) untuk mengantisipasi gempa yang terjadi karena aktifitas gunung berapi, sehingga dataran situs megalith aman dari keruntuhan akibat gempa.
Ada yang percaya bahwa situs ini merupakan petilasan Prabu Siliwangi ketika itu beliau membangun tempat ini untuk beristirahat di saat menempuh perjalanan panjang. Namun belum sempat selesai, fajar telah terbit, dimana mereka harus segera meninggalkan tempat agar tidak diketahui musuh, sehingga oleh Prabu Siliwangi beserta pasukannya segera ditinggalkan lalu mereka melanjutkan perjalanan.
![]() |
Bangunan Utama berupa gundukan bebatuan tertinggi. |
Darimanakah bebatuan dengan bentuk yang hampir sama, memanjang, dengan sudut yang teratur itu berasal...? sedangkan di sekitarnya tidak didapatkan bebatuan yang serupa.
Susunan bebatuan yang terhampar luas menggamarkan sebuah ruang-ruang seperti layaknya rumah hunian. Sebuah misteri ....
Di bagian bukit paling atas tersusun rapi bebatuan membentuk gundukan tinggi dulunya sebagai tempat pemujaan / semedi. Dahulu tempat ini digunakan sebagai tempat pemujaan, ibadah, musyawarah. Tentu saja karena pada jaman dahulu perkembangan agama belumlah diserap secara sempurna, masyarakatnyapun masih primitif,.
Situs ini menghadap ke Gunung Gede yang dipercaya sebagai sumber kekuatan alam.
Bebatuan unik diantaranya :
Seluas-luas mata memandang, situs megalithicum Gunung Padang ini dikelilingi gunung-gunung : Gunung Batu, Pasir Pogor, Kencana, Gede, Pangrango. Sungguh pemandangan yang sangat indah.
Pulangnya ada jalan lain … ternyata lebih legaaa, tangga bebatuannya lebih tertata dan beberapa sedang dalam pengerjaan batu semen. Masya Allah ... Keren.
Anda tertarik menjelajah ke tempat ini? Jangan lupa persiapkan :
1. Alas kaki yang nyaman untuk mendaki tanjakan bebatuan.
2. Pakaian yang nyaman yang mendukung untuk angkat kaki tinggi menaiki tangga berbatu.
3. Tas dan seisinya (terutama air minum) yang enak di badan tidak memberatkan.
4. Belum ada warung yang siap untuk makan. Ada warung kecil agak jauh dari lokasi. Jadi
sebelum masuk lokasi bisa mampir dulu ke warung ini, pesan makan siang. Pulangnya baru
mampir untuk makan siang. Menunya nikmat sederhana, tahu, tempe, sambel, lalapan daun
singkong. Jika beruntung yang punya warung dapat nyeser ikan di kolam untuk digoreng.
5. Tempat ini masih belum banyak tersentuh.

Tahun-tahun yang lalu pakar geologi Indonesia berkelas internasional, DR. Ir. Andang Bachtiar, MSc. dalam sebuah diskusinya di Warung Kelir yang juga dihadiri oleh berbagai komunitas menyatakan diantaranya :
Indonesia diperkirakan pernah mencapai puncak-puncak peradaban besarnya di masa silam.
Ini terbukti, salah satunya dengan ditemukannya situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.
Situs ini memiliki luasan total sekitar 10 kali luasan Candi Borobudur,.
Ini terbukti, salah satunya dengan ditemukannya situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.
Situs ini memiliki luasan total sekitar 10 kali luasan Candi Borobudur,.
Misteri yang membuka peluang untuk menggali dan mempelajari sejarah peradaban bangsa. Perlu adanya dukungan dari pemerintah terutama dinas terkait, Pendidikan dan Kebudayaan serta kesadaran masyarakat maupun dunia akan pentingnya nilai sejarah peradaban yang membentuk suatu bangsa.
Bagaimana tindak lanjut penelitian Situs Tua Megalith Gunung Padang ...
kini ?
22 komentar
ngelihat bebatuannya kok saya malah ngeri ya XD
mas Andes .. itu batu, only
... ngebayangin "kuburan" yah 
di sebuah kuburan luas di kampung terpencil yang pernah saya datengi, terdapat batu mirip seperti itu, bentuknya panjaaang. Orang menyebutnya "batu lingga".
iya mba, saya ngebayangin malah kayak kuburan.
bayangin aja deh sore2 di situ sendirian >_<
oo gitu ya... ini nih tempat wisata yg memang dlm rencana tujuan saya sama anak2 mba...
makasih infonya
serem ya
Tempat wisata cianjur memang menantang juga ya mbak tapi sepertinya rasa takut akan hilang deh kalau bisa berkunjung kesanan untuk menikmati keindahan tempat wisatanya.
sore2 di situ sendirian ..
ngapain hayooo mas Andes .. hihihi
selamat piknik
mbak Santi, view kebun teh serta pegunungan sangat indah.
tentu saja Situs Megalith Gunung Padang itu sendiri sangat menarik.
tidak sama sekali
berada di bukit luas dengan tebaran bebatuan unik,
dikelilingi gunung-gunung nun jauh di sana,
alam yang masih terjaga kesegarannya, ... oh indahnya ! mba Sri L.
Hah belom ada petugas parkir? Daftar ah sapa tw mayan pemasukannya
Kokpohon coklatnya daunnya ijo sih? Seharusnya coklat juga dong
Hmmm atunya erasal dari mana y? Apa jgn2 ada tukang material disitu? Mmm
segeraaa daptar bang Niki saya rekomendasikan yah
haaaa ketahuan yang ngeliyatnya "mata ijo"
padahal daunnya coklat loh .... (kalo udah keriiing ..kkk)
mmmm .."atunya erasal"..dari mana? hihiiiiii bener2 misterius ! mmm
melihat suasana wisata cianjur sepeti membuatku tertarik untuk menantang nya mb, asik juga
yoooi bro Cara Bimbingan, view-nya indah banget dikelilingi gunung2,
melalui hamparan hijau perkebunan teh ..
tantangan yang terbayarkan
Wah petualangannya seru banget mbak, jadi wajib harus nyoba
belum aja sempet kesana...pan kapan ane coba rekomendasinya. tks
hayuk mas Iman, menapaki tanjakan tangga berbatu itu lhooo olahraga banget
sama2 mas DoNurdians.. selamat menguak misterinya
untuk mendapatkan pemandangan yg indah kudu ngelewati jalanan licin dan sempit jg ya bun, btw serakan bebatuannya keren juga nih..
penduduknya masih original ya bun..hehehehe kayak apaan aja sebutan saya
heeyyy neng geulis Rahayu Wiandra ... asyik loh nanjaknya mayan ngos2an
nggak palsu.
iya bebatuannya "unik" bentuknya, juga sudut2nya kebanyakan 5 dan 6 sudut.
hihi penduduknya masih original ...
Pemandangannya indah. Penasaran dg batuan2 yg penuh misteri, serasa jd pengen jadi arkeolog saya, Mbak...
Batuannya unik, banyak bersudut 5,6... "pertanda" apakah?
Ada 1 batu yang jika dipukul menimbulkan "bunyi" nyaring dengan nada berbeda2.
Syukran, Ummi Nadliroh, Serasa ingin jadi Arkeolog? ke sini tempatnya
Thank you for supporting & Positive's Comments l Barakallahu fiikum.