Tasikmalaya: Adakah Hubungan KAMPUNG NAGA dengan Ular Naga? Ikuti Penjelajahanku.

Sepanjang perjalanan pikiranku terus membayangkan seekor ular Naga yang dikeramatkan. Penasaran banget ingin segera tiba di lokasi. Kampung Naga Terletak di desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baheula zaman kewalian Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunungjati) yang memberikan tugas kepada abdinya bernama Singaparana untuk menyebarkan agama Islam ke daerah barat (jawa barat). 

kampung naga
Bentuk Rumah yang seragam
Hingga sampailah di suatu tempat, Singaparana mendapat petunjuk untuk menempati daerah tersebut yang sekarang disebut Kampung Naga. Singaparana atau disebut juga Eyang Galuggung menjadi nenek moyang yang berpengaruh, dimakamkan di dekat Kampung Naga.

Begitu diantara yang menyebutkan tentang asal usul Kampung Naga yang mungkin saja terdapat cerita yang berbeda, karena memang tidak adanya / tidak ditemukan bukti dokumen sejarah otentik.

Rumah
Kampung Naga merupakan perkampungan yang unik, dengan jumlah warga terbatas, kuat dalam memegang adat istiadat leluhurnya.

Tatanan rumah adat yang sangat teratur, seragam, yaitu menghadap ke Utara dan Selatan, terbuat dari bambu atau kayu, lantai pun harus terbuat dari bambu atau kayu. atap dari ijuk, bilik rumah dari anyaman bambu, tidak boleh di cat. Dinding rumah tidak boleh di tembok walaupun mampu membuat rumah gedung.

Untuk menuju Kampung Naga yang terletak di lembah, kita harus menuruni tangga yang terbuat dari bebatuan yang berjumlah sekitar 450 anak tangga dengan menyusuri jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan. Luas area Kampung Naga sekitar 1,5 hektar yang terdiri dari rumah adat perkampungan, pekarangan, kolam, tanah pertanian.

kampung naga
Siaaaap menapaki 450 anak Tangga memasuki Kampung Naga

Rombongan kami diterima oleh Bapak Kuncen, Pemangku Adat didampingi seorang bapak sebagai Juru Bicara di rumah khusus untuk menerima tamu. 

Ruangan terkesan lega, begitu aturan adat yang diterapkan yaitu rumah tidak boleh dilengkapi dengan perabotan, misalnya kursi, meja, dan tempat tidur.  Kami duduk lesehan di lantai kayu beralaskan tikar bamboo.

Warga Kampung Naga tidak menggunakan listrik.  

Saya melihat antenna TV di beberapa rumah, 
lah nyalain TV pakai apa dong coba… pakai accu !

Rumah tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah berlawanan. Karena menurut anggapan masyarakat Kampung Naga, supaya rizki yang masuk kedalam rumah melaui pintu depan tidak akan keluar melalui pintu belakang. 

Untuk itu dalam memasang daun pintu, mereka selalu menghindari memasang daun pintu yang sejajar dalam satu garis lurus..

Jumlah rumah pun dibatasi, tidak boleh lebih atau kurang dari (sekitar) 110 rumah.

Di sela-sela penjelasan seputar Kampung Naga "rasa penasaran yang terus mengusik pikiranku" tak kuasa lagi ku pendam.

"Pak ..., Adakah hubungan Ular Naga dengan Kampung Naga...?" 
Tanyaku, dan pertanyaan lainnya seputar adat istiadat yang bagi kami sungguh sangat unik.

Semua yang hadir menjadi sedikit riuh dengan muka-muka yang terlihat makin serius menunggu penjelasan.

Beliau mohon maaf tidak dapat menjawabnya karena sedang melakukan ritual "nyepi" . Ritual ini dilakukan pada hari tertentu, oleh pribadi masing-masing dengan "tidak menceritakan hal, adat istiadat, asal usul yang berhubungan dengan Kampung Naga". 

Pokona mah "pamali", tabu, pantangan … tidak boleh cerita hal itu. 
Jika dilanggar dapat menimbulkan petaka.

Sayapun tidak lagi bertanya hal itu, untuk menghormatinya.

Masih saja penasaran saya cari sumber lain :

Kampong Naga letaknya di lembah deket lereng, orang sunda menyebutnya dengan "gawir". Jadi untuk memudahkan dalam mengingatnya disebutlah Kampung Naga, berasal dari kata  di-NA GA-wir.  

Ada juga Tour Guide yang mengatakan  : dari kata "SaNaga" (bahasa Sunda) yang artinya satu bersaudara, satu keluarga.

Oooh ... puaaass deh dapat jawabannya !

bumi ageng
Bumi Ageung
Bumi Ageung 
Bumi Ageung adalah bangunan rumah tersendiri yang dianggap sebagai Rumah Suci seperti halnya Masjid. Bumi Ageng digunakan saat acara tertentu yang berhubungan dengan perayaan hari raya agama.

Tidak boleh dikunjungi / dimasuki oleh umum, yang boleh masuk orang tertentu saja atas ijin Sesepuh / Pemimpin Adat. Rombongan kami pun tidak diijinkan masuk ke Bumi Ageng. 

Saya saat lagi asyik merhatiin sebuah bangunan rumah Bumi Ageung ini yang memang tampak berbeda, terletak di tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya, sambil mendekat, ..... diperingatkan (eh kaget juga) untuk tidak mendekatinya.
  
Mesjid
Bangunan / Rumah Ibadah disebut Mesjid tempat warga melakukan sholat. Terdapat sepasang bedhug dengan kentongan yang dipukul tiap waktu sholat sebagai tanda masuknya waktu sholat serta mengundang warga untuk sholat berjamaah di mesjid.

bedug kentong
Mesjid dengan Bedhug dan Kenthong.
Pamali
Ini yang unik , jangan coba-coba melanggar "pamali" … masyarakat masih memegang teguh kepercayaan dari nenek moyang,.  Kata "pamali" menjadi sebuah pengertian ketentuan  yang tidak oleh dilanggar. Sangsinya sendiri tidak begitu jelas, bisa berupa teguran. Masyarakat Kampung Naga berprinsip siapa yang melakukan pelanggaran maka dialah yang menanggung akibatnya .

Pamali (tabu, pantangan) masih dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari.

Pamali juga dikenal pada masyarakat Jawa Tengah dengan istilah kata "Ora Ilok".

Kampong Naga dengan tatanan rumah yang seragam, rapi, lingkungan bersih, hamparan sawah serta gemericik air sungai .  Adat istiadat yang dipegang teguh, sebuah gambaran nuansa kehidupan tradisional yang nyaman, aman, tenteram di tengah modernisasi kota sekitarnya.

kampung naga
Update : Pic by Tito Der Reiseleiter - Sept 2016.
Pembaca ada yang pernah ke sini?
Punya cerita atau pengalaman lain seputar Kampung Naga?

Silakan pembaca yang ingin melengkapi.


  

ARTIKEL TERKAIT



45 komentar

Oh gitu toh jadi engga ada naganya
Padahal saya berharap mba bisa motoin naganya loh
Saya percaya pamali itu ada mba, itu kan yg temennya pa haji bolot

Asyik...ini kan deket sama tempat tinggalku, tapi terus terang biar deket saya ko belum pernah berkunjung kesana, kemana saja saya selama in, jadi mallu!

Kampung Naga, salah satu keunikan dari berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia. Dan patut diacungi jempol adat yg selalu dijunjung warganya yang selalu memegang teguh adat dan selalu menghindari pamali atau ora ilok.

NAGA ... bikin nyengirrr puaass.

Haaaa kk Niki loooh, emang apanya pa haji bolot? |o|

Komentar OOT, kalau saya disuruh ngomentarin tentang logo " Logo udah bagus mbak,cuma gambar logo kayaknya terlalu besar, atau akn lebih indah bila dipindah di samping kiri teks.

Bila format logo udanh PNG, mending hilangin backgroundnya, agar bila dibuat watermark bisa kelihatan transparan full.

Tapi maaf lho mbak, selera orang kan beda-beda. :)

Waaah tahu gituh saya mampir, sekalian ngebungkus oleh2 dodol Tasik :-d
Bisa nih Kang Ajay sbg guide, amaan pastilah siapa yg gak tau dg Kang Ajay teaaa.

Dg keunikannya Kampung Naga mjd tempat menarik untuk dikunjungi.
Turis Eropa tertarik banget ... bahkan ada yg mohon bisa menginap.

iya ni mas sdg cuba2 berbagai size yg pas.
transparasinya juga perlu dibenahi, blm max full ...hihi, sahih.
Mantaaabz masukannya :-bd

maaf sdh gak ada sdh gak jualan lagi hahahhah ..many thx bro :)

Seneng banget bisa berkunjung ke kampung naga dan ternyata islam sudah masuk kesana sejak lama

unik dan luar biasa super unik terutama warga adat kampung naga ini masih sangat taat pada aturan adat istiadat yang sudah ratusan tahun berjalan tanpa risi dengan perkembangan jaman, beberapa kali pernah maen kesitu, dan nama Naga itu ya..itulah yang diambil dari dina gawir disingkat jadi Naga...unik kan?

Aku asli orang tasik tapi malah belum pernah lho sekali pun berkunjung ke kampung naga, agak penasaran sih untuk berwisata kesana hihi, semoga deh bisa :)

kampung yang fenjomenal ditasik ini memiliki budaya sendiri dan bahkan sampai sekarang tak ada listrik, meskipun saya dari tasik saya belum pernah kesana mba padahal dulu suka lewatin kampung naga dina gawir itu tuh

Aneh bin ajaib ya mbak Lady hari gini masih ada rumah sperti itu dengan segala kesederhanaannya, salut pada masyarakatnya yang masih teguh memegang tradisi ditengah pengaruh globalisasi. Berwisata dan bermalam disini pasti sesuatu sekali ya mbak :)

Untung itu undakan tangganya udah bagus ya mbak nggak terbuat dari tanah dan bangunan-bangunannya unik :)

bisa saja si etehmah ah.

baru dengar ada nama kampung naga Mbak Lady :)
di sana pamali masih sangat kental yah :)

Disana juga gak boleh sembarangan ngambil foto loh mba, harus ijin dulu.

Waw ternyata seru juga ya sejarah kampung naga.

Suasana tradisional banget meski berada di antara gempita modernisasi kota Tasik.

tuh kang Cilembu yg udah bbrp kali ke sanah yah :-d

hmmm masih penasaran kalo belum ketemu Ular Naga :p

weeew tahu gituh mah saya ngajak mba Wida ;)
Sok geura atuh Neng .. reuseupeun !

Silaturahmi atuh kang Hendri ke saudara di Kampung Naga :)
Baterey hp n laptop dicas full dulu, secara di sana tidak ada listrik.

berkunjung ke kampung naga mungkin menyenangkan ya....dan katanya islamnya kental banget di sana

aku yang deket ke tasik malah belum ke kampung naga hohoho... jadi penasaran...

saya orang tasik tapi belum pernah ke kampung naga :)

yooooi mbak Anjar, asyiiik pokona mah. Tidak ada listrik :-bd

Lingkungannya tertata rapi termasuk undakan tangganya sudah disemen kokoh, memudahkan melaluinya.

Alhamdulilah semoga dapat menambah pengetahuan mba Ira :)

"pamali" (larangan, tabu, pantangan) sangat dipegang teguh. Contohnya pintu depan dan pintu belakang tidak boleh lurus sejajar, dapat menghilangkan rizki.

betulll bro Sekai :-d pas ngambil poto Bumi Ageung, saya dapat teguran =D

masih penasaran ... dg Ular Naga nya :D

Sebagian mayrakat daerah memang masih memegang teguh adat istiadatnya,, kadang memang terasa gak masuk akal dan aneh,, tapi memang kita harus menghormati itu

Terimakasih mas Asnaji.

Selama adat dan budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, silakan melakukannya. Hendaklah dicermati asal usulnya, apakah adat/budaya itu mengandung unsur yang dilarang dalam agama atau tidak?

Sebab, kita harus menjadikan syariat Islam sebagai barometernya, bukan sebaliknya.

hayuk neng Handriati kapan atuh ... reuseupeun geura :)

Lhaaa wong yg jauh2 turis Eropa aja pada ke sini :)

Halloo Pangandaran pantai n green canyon yg kerennn,

Negri tercinta Indonesia sangat kaya akan adat dan budaya.
Betuulll saling menghormati demi kerukunan kehidupan yang damai :-d


penasar dg kampung naga, terobati disini :)

Gak sih karena saya sudah punya ular yang lebih serem dari ular naga.
Ahi hi hi.

oh |o| syukurlah udah sembuh :)

belum pernah kesana mbak, tapi pernah baca tentang kampung naga ini dari postingan blogger lain juga :).. dan masih kepengin sampe skr bisa kesana.. moga bisa next time :).. menarik soalnya tempat yang penuh sejarah gini

Belum nih saya ke Kampung Naga, semoga kelak bisa kesini juga. Menarik juga mengenai asal usul nama Kampung Naga. Cuma saya juga baru mengetahui bahasa Sunda SaNaga yang artinya satu keluarga. Waduh, berarti saya Sunda KW kali yak. Hahaha.

Terimakasih, ntar kalo ke sana, potoin ular naganya (kalo dapet) =D selfie.
Unik banget kampung dan masyarakatnya yang tetap memegang teguh adat ditengah modernisasi kota Tasikmalaya. Menarik mba Fanny :)

Haturnuhun neng Levina :) tah eta, abdi oge teu terangeun =D
Ada malah yang menuliskannya menjadi "DRAGON Village" .. nah !

Berharap ada keterangan lain yg melengkapi, manggaaaa atuh pembaca :)

Saya asli orang tasik malah saya belum pernah ke sana tuh mbak dan tidak tahu sejarahnya kampung naga itu seperti apa :D

'da kang Iman mah sibuk wee di luaran (negri)?
kapan atuh berkunjung ka Kampung Naga, diantosan :-d mangga .. haturnuhun.

wah kudu dikarantina tuh buang bisanya biar aman bang :p

mau coba komentar bhs.Sunda ahh :)

Abi oge Ti Tasikmalaya, teu acan pernah teh ameng kaKampung Naga. paling cuma ngalewat hungkul :(
enjing minggon tgl 6 jadi hoyong direncanakeun eung hehee :D

mangga diantosang Kang Ikhsan.

Ulah khilap sareng meuli jarajan dodol atanapi kerupuk dorogdog :D
raos da.

Thank you for supporting & Positive's Comments l Barakallahu fiikum.

Copyright © 🌻Woro Nur. All rights reserved.