Bismillah. Dari hotel tempat menginap yang berada di pusat kota Sydney menuju Blue Mountains menggunakan bus sekitar 2 jam. Tempat ini merupakan salah satu primadona tujuan wisata di Sydney, Australia.
Udara yang sejuk, view dan taman kota yang bersih membuatku betah menikmatinya. Keluar kota terlihat deretan rumah penduduk di sepanjang tepi jalan, rapi berjejer, disain rumah yang khas dari kayu dengan taman halaman yang terbuka, tanpa tembok keliling.
Sampailah di lokasi, nampak 3 buah tebing berjejer tinggi dan terlihat jelas menonjol, dengan bentuknya yang unik yang dikenal dengan The Three Sisters on the Blue Mountain.
The Three Sisters adalah formasi batuan yang spektakuler, yang memunculkan warna eksotik.
Di sini banyak dijumpai pohon Eucalyptus (kayu putih...disebut demikian karena memang yang saya lihat adalah kayu yang berwarna putih dikarenakan kambium / lapisan kulit luar kayu yang terkelupas, sehingga kulit dalam yang putih terlihat..).
Dominasi warna Biru di sepanjang pegunungan,karena efek hablur minyak yang dikeluarkan pohon Kayu Putih yang bercampur dengan debu dan air, menghasilkan gelombang pencahayaan yang menghasilkan .....masya Allah, indahnya Blue Mountain. Bersinar di musim gugur, dingin di musim dingin, penuh warna di musim semi dan menyegarkan di musim panas.
Blue Mountain telah ditetapkan sebagai warisan dunia.
Namun sang dukun terbunuh dan tewas dalam pertempuran tersebut. Tidak ada yang mempumyai kekuatan magic, hanyalah dirinya, sehingga 3 gadis tetap menjadi batu, sampai sekarang .. tragis !
Perjalanan menegangkan berikutnya menggunakan Rail-Way, semacam kereta terbuka. Kereta ini menuruni tebing curaaam banget menembus hutan dan lembah. Semua berteriaaakk … wuzzzhhh kereta meluncur kencang.
Tidak begitu jauh dari tempat wisata ini, berderet restoran. Coba ke salah satu restoran, yaitu resto Katoomba. Menunya wuiiih ... ada yang seperti bakwan / bala-bala, dari irisan sayuran... rasanyaaa mantab dg aroma rempah yang kuat, seperti jamu gitu.
Tak lupa beli oleh-oleh, yang terkenal yaitu olahan cemilan buah kering.
Udara yang sejuk, view dan taman kota yang bersih membuatku betah menikmatinya. Keluar kota terlihat deretan rumah penduduk di sepanjang tepi jalan, rapi berjejer, disain rumah yang khas dari kayu dengan taman halaman yang terbuka, tanpa tembok keliling.
![]() |
Sky-way, nampak 3 tebing " the Three Sisters" berjejer . Pic is not mine. |
The Three Sisters adalah formasi batuan yang spektakuler, yang memunculkan warna eksotik.
Di sini banyak dijumpai pohon Eucalyptus (kayu putih...disebut demikian karena memang yang saya lihat adalah kayu yang berwarna putih dikarenakan kambium / lapisan kulit luar kayu yang terkelupas, sehingga kulit dalam yang putih terlihat..).
Dominasi warna Biru di sepanjang pegunungan,karena efek hablur minyak yang dikeluarkan pohon Kayu Putih yang bercampur dengan debu dan air, menghasilkan gelombang pencahayaan yang menghasilkan .....masya Allah, indahnya Blue Mountain. Bersinar di musim gugur, dingin di musim dingin, penuh warna di musim semi dan menyegarkan di musim panas.
Blue Mountain telah ditetapkan sebagai warisan dunia.
Di area ini kita dapat seluas-luas memandang pemandangan sekitar dengan menggunakan teropong yang tersedia.
The Legend of Three Sisters Mountain
Three Sisters mengandung kisah legenda yang menarik tentang cinta tak sampai,
Baheula tersebutlah 3 orang gadis dari suku Katoomba ( nama Katoomba dijadikan nama sebuah restoran di area Blue Mountain, yang saya kunjungi untuk bersantap makan siang di sini ) yang sangat terkenal kecantikannya. Ketiga gadis cantik ini jatuh cinta kepada 3 pemuda dari suku lain yaitu suku Napean. Namun hukum adat melarang mereka untuk menikah.
Ketiga pemuda tidak dapat menerima hukum adat tersebut, sehingga mereka bersi keras dengan segala upaya untuk mendapatkan ketiga gadis itu. Terjadilah pertempuran sengit dengan orang2 yang tetap berpegang adat.
Peperangan ini menyebabkan ketiga gadis berada dalam posisi bahaya. Untuk menyelamatkannya, adalah seorang dukun yang dengan kekuatan magic-nya segera mengubah ketiga gadis menjadi batu/tebing dengan maksud setelah pertempuran usai, sang dukun akan mengubahnya kembali batu/tebing ke asalnya menjadi 3 gadis.
Baheula tersebutlah 3 orang gadis dari suku Katoomba ( nama Katoomba dijadikan nama sebuah restoran di area Blue Mountain, yang saya kunjungi untuk bersantap makan siang di sini ) yang sangat terkenal kecantikannya. Ketiga gadis cantik ini jatuh cinta kepada 3 pemuda dari suku lain yaitu suku Napean. Namun hukum adat melarang mereka untuk menikah.
Ketiga pemuda tidak dapat menerima hukum adat tersebut, sehingga mereka bersi keras dengan segala upaya untuk mendapatkan ketiga gadis itu. Terjadilah pertempuran sengit dengan orang2 yang tetap berpegang adat.
Peperangan ini menyebabkan ketiga gadis berada dalam posisi bahaya. Untuk menyelamatkannya, adalah seorang dukun yang dengan kekuatan magic-nya segera mengubah ketiga gadis menjadi batu/tebing dengan maksud setelah pertempuran usai, sang dukun akan mengubahnya kembali batu/tebing ke asalnya menjadi 3 gadis.
Namun sang dukun terbunuh dan tewas dalam pertempuran tersebut. Tidak ada yang mempumyai kekuatan magic, hanyalah dirinya, sehingga 3 gadis tetap menjadi batu, sampai sekarang .. tragis !
Baca juga legenda 'cinta terlarang' Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibu kandungnya sendiri. Legenda yang sangat terkenal terutama di bumi Parahyangan ( Bandung ), Jawa Barat ...
Dengan menggunakan sky-way nampak sangat jelas deretan 3 tebing "the Three Sisters". Menikmati panorama dari ketinggian sekitar 270 meter di atas
jurang dan tebing curam .. mak szzeerrr , pas melihat ke bawah lantainya kaca
tembus pandang, tinggiii kaliii. Lebih tinggi dibanding kereta gantung yang di
Ancol atau di TMII Taman Mini Indonesia Indah – Jakarta. Cable car (kereta gantung)
tanpa tempat duduk ini seluruh dinding
dan lantainya kaca sehingga kita dapat menikmati view dari arah manapun.
Membelah hutan lebat diantara tebing tinggi, kota di
bawahnya amboooyy indah sekali. Lumayan lama dheg-dhegannya perjalanan Sky-Way
sepanjang sekitar 700 meter…
Pasrah total dah kepada Sang Maha Kuasa.
Yang pada sibuk berpoto .. sementara ada yang terlihat
"serius sambil komat-kamit".
Tukang pilotnya si Bapak bule Ausie pandai melucu sedikit mengurangi ketegangan kami.
Tukang pilotnya si Bapak bule Ausie pandai melucu sedikit mengurangi ketegangan kami.
Rail-way
Selesailah perjalanan melayang kami, break istirahat dulu
sambil melemaskan otot2 yg tegang. Lanjuuut … lhaa terus turunnya gimana ?
Perjalanan menegangkan berikutnya menggunakan Rail-Way, semacam kereta terbuka. Kereta ini menuruni tebing curaaam banget menembus hutan dan lembah. Semua berteriaaakk … wuzzzhhh kereta meluncur kencang.
Walk-way
Selamaaat … ! Alhamdulilah, bisa menginjakkan kaki di
dataran kembali J
Perjalanan dilanjut dengan berjalan kaki sepanjang 2 kilometer-an menyusuri hutan. Melewati (napak tilas) situs
sejarah pertambangan batu bara. Nampak patung2 yang menceritakan sejarah
penambangan.
Tak lupa beli oleh-oleh, yang terkenal yaitu olahan cemilan buah kering.
![]() |
Walk-way, pic is not mine |
26 komentar
Batunya bisa diajak ngomong engga? Kasian ya, lagian percaya aja sih ma dukun
Ga boleh itu
Dukunnya mati lagi, emang dukunnya ga punya asisten apa buat balikin 3 gadis yg dikutuk? Kasiankan orangtuanya pasti nyariin
Sampe sekarang
Ksyaknys memacu adrenalin railway nya
Aku pnasarsn klo denger legenda suatu tempat palagi yg sda unsur mistisnya
Tragis bener yah Mbak, kisah ketiga gadis tersebut, gara-gara sang pemyihir mati akibatnya selamanya harus jadi batu.
BTW, soal wahana wisata yang menantang sky way, he..he.. saya paling takut kalau naik begituan, takut ketinggian mbak.
Kirain cuma di negara Indonesia saja yang punya cerita legenda atau mitos semacam ini.
woww keren serin pergi ke luar negeri ya mba
Wah enaknya mbak Lady jalan-jalan terus, saya sekali-kali diajak dong


Kalau saya yang berada diketinggian dengan lantai kaca pasti langsung gemetar badan saya mbak, mungkin langsung tutup mata sampai ditempat tujuan
Unik sekali cerita legendanya ya mbak, kasihan sekali tiga gadis itu yang tetap menjadi batu karena si dukun yang bisa mengubah mereka justru meninggal. Sangat diluar dugaan
Batunya bisa ngomong 'Bang masalahnya yg ngajak ngomong kagak ngatri maksudnya
Kate ane juga jangan maenan dukun dah ... bisa jadi batu, ngeri !
Makasih Bang udah dikasihani
iya banget neng Justi
sky-way meski tingggiiiii namun jalannya pelaaaan.

rail-way meluncur menukik tajam kayak exocet.
Bau mistis bikin legenda makin melegenda
Jangan coba2 dah mainan dukun … berakhir tragis !
terasa dekaaat dgNYA.
Temen juga ada yg memilih tidak naik sky-way, krn takut ketinggian, ya gak bisa menikmati "3 gadis" .. cukup diceritain ajah
Mas Isrofi, di "puncak" (ketinggian) mengesankan
ada Bang Bumi, bangsa (aseli) Aborigin-Australia kental sekali dg dukun.
di setiap tempat (tertentu) "berbumbu" mistis.
juga di Indonesia, banyaaak
alhamdulilah Allah beri kesempatan.
hayuuuukk jalan bareng mba Anjar makin asyiiik
tahu2 dah nginjek tanah.
hikmah jalan2 spy lbh mengagumi karunia Allah.
Gemetar ketinggian? maenan "ciluuuuk…ba"
Perdukunan memang hanya dugaan yg kadang di luar dugaan
Indah bingit mba suasananya duh <3<3
Wah kalau tahu critanya begitu mending di elus-elus saja batunya mbak.
kalo jalan-jalan, nih mata bukannya merhatiin pemandangan, menikmati suasana, tapi sibuk lirik kiri-kanan...liat-liat sapa yang ganteng ahahahahahah :P
tapi kalau legenda belum tahu kebenaran ceritanya ya mbak apakah fakta atau mitos aja
Indah sih pemandangan'a tapi ngeri mbak harus naik rail-way
sangat menikmati banget ya mbak
suejuuuk neng Wida, banyak pohon kayu putih.
jadiin batu akik biar kamamana sll dlm genggaman jemari
kang Ajay
waaah itu emang Ran banggeettt

hayoooo koleksi skets "ganteng"nya liat coba.
Gak nyadar jalan2nya d tempat hihi sayang klo kelewat, ada yg diliriiik
Lalu cpt2 dibikin skets
Saya tidak menemukan bukti/fakta sejarahnya.
Selalu mohon petunnjuk Allah agar terhindar dari jebakan mitos.
klo naik sky-way, turunnya ya naik rail-way
?
Apa mungkin pilih turun pake tali spt rock climber gituuuuuh
sambil kadang
sesekali 
Siippp mbak Lady, kalau jalan-jalan lagi jangan lupa oleh-oleh untuk saya ya
insya Allah, siaaaap mbak ayu
Thank you for supporting & Positive's Comments l Barakallahu fiikum.