ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
Syaitan tidak berhenti berusaha menjadikan amalan anak Adam tidak bernilai di sisi Allah. Diantara cara jitu syaitan adalah menjerumuskan anak Adam dalam berbagai model riyaa'. Sehingga sebagian orang "KREATIF" dalam melakukan riyaa', yaitu riyaa' yang sangat halus dan terselubung.
Syaitan tidak berhenti berusaha menjadikan amalan anak Adam tidak bernilai di sisi Allah. Diantara cara jitu syaitan adalah menjerumuskan anak Adam dalam berbagai model riyaa'. Sehingga sebagian orang "KREATIF" dalam melakukan riyaa', yaitu riyaa' yang sangat halus dan terselubung.
Diantara contoh kreatif riyaa' tersebut adalah :
1 ๐*Pertama* : Seseorang menceritakan keburukan orang lain, seperti pelitnya orang lain, atau malas sholat malamnya, tidak rajin menuntut ilmu, dengan maksud agar para pendengar paham bahwasanya ia tidaklah demikian. Ia adalah seorang yang dermawan, rajin sholat malam, dan rajin menuntut ilmu. Secara tersirat ia ingin para pendengar mengetahui akan amal ibadahnya.
1 ๐*Pertama* : Seseorang menceritakan keburukan orang lain, seperti pelitnya orang lain, atau malas sholat malamnya, tidak rajin menuntut ilmu, dengan maksud agar para pendengar paham bahwasanya ia tidaklah demikian. Ia adalah seorang yang dermawan, rajin sholat malam, dan rajin menuntut ilmu. Secara tersirat ia ingin para pendengar mengetahui akan amal ibadahnya.
Model yang pertama ini adalah model riya' terselubung yang terburuk, dimana ia telah terjerumus dalam dua dosa, yaitu mengghibahi saudaranya dan riyaa', dan keduanya merupakan dosa besar. Selain itu ia telah menjadikan saudaranya yang ia ghibahi menjadi korban demi memamerkan amalan sholehnya
2 ๐*Kedua* : Seseorang menceritakan nikmat dan karunia yang banyak yang telah Allah berikan kepadanya, akan tetapi dengan maksud agar para pendengar paham bahwa ia adalah seorang yang sholeh, karenanya ia berhak untuk dimuliakan oleh Allah dengan memberikan banyak karunia kepadanya.
3 ๐*Ketiga* : Memuji gurunya dengan pujian setinggi langit agar ia juga terkena imbas pujian tersebut, karena ia adalah murid sang guru yang ia puji setinggi langit tersebut. Pada hakikatnya ia sedang berusaha untuk memuji dirinya sendiri, bahkan terkadang ia memuji secara langsung tanpa ia sadari. Seperti ia mengatakan, "Syaikh Fulan / Ustadz Fulan…luar biasa ilmunya…, sangat tinggi ilmunya mengalahkan syaikh-syaikh/ustadz-ustadz yang lain. Alhamdulillah saya telah menimba ilmunya tersebut selama sekian tahun…"
4 ๐*Keempat* : Merendahkan diri tapi dalam rangka untuk riyaa', agar dipuji bahwasanya ia adalah seorang yang low profile. Inilah yang disebut dengan "Merendahkan diri demi meninggikan mutu"
5 ๐*Kelima* : Menyatakan kegembiraan akan keberhasilan dakwah, seperti banyaknya orang yang menghadiri pengajian, atau banyaknya orang yang mendapatkan hidayah dan sadar, akan tetapi dengan niat untuk menunjukkan bahwasanya keberhasilan tersebut karena kepintaran dia dalam berdakwah
6 ๐*Keenam* : Ia menyebutkan bahwasanya orang-orang yang menyelisihinya mendapatkan musibah. Ia ingin menjelaskan bahwasanya ia adalah seorang wali Allah yang barang siapa yang mengganggunya akan disiksa atau diadzab oleh Allah.
Ini adalah bentuk tazkiyah (merekomendasi) diri sendiri yang terselubung.
7 ๐ *Ketujuh* : Ia menunjukkan dan memamerkan kedekatannya terhadap para dai/ustadz, seakan-akan bahwa dengan dekatnya dia dengan para ustadz menunjukkan ia adalah orang yang sholeh dan disenangi para ustadz. Padahal kemuliaan di sisi Allah bukan diukur dari dekatnya seseorang terhadap ustadz atau syaikh, akan tetapi dari ketakwaan. Ternyata kedekatan terhadap ustadz juga bisa menjadi ajang pamer dan persaingan.
Jadual Kajian |
8 ๐ฅ*Kedelapan* : Seseorang yang berpoligami lalu ia memamerkan poligaminya tersebut. Jika ia berkenalan dengan orang lain, serta merta ia sebutkan bahwasanya istrinya ada 2 atau 3 atau 4. Ia berdalih ingin menyiarkan sunnah, akan tetapi ternyata dalam hatinya ingin pamer. Poligami merupakan ibadah, maka memamerkan ibadah juga termasuk dalam riyaa'.
Para pembaca yang budiman, ini sebagian bentuk riyaa' terselubung, semoga Allah melindungi kita dari terjerumus dalam bentuk-bentuk riyaa’ terselubung tersebut.
9 ๐ด Tidak perlu kita menuduh / menduga2 orang lain terjerumus dalam riyaa'
akan tetapi tujuan kita adalah untuk mengoreksi diri sendiri.
Hanya kepada Allahlah tempat meminta hidayah dan taufiiq.
Kajian Islam Ilmiah di Qatar, Sabtu 25 Maret 2017
oleh ustadz Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja.
Pengajar tetap di masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia.
oleh ustadz Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja.
Pengajar tetap di masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia.
10 komentar
Poin delapan ini yang menarik buatku. Poligami. Ah, banyak orang berkedok katanya ngikutin sunah nabi. Sebenarnya ada udang dibalik batu yang lebih besar.
Halloo mas Radja Blangkon,
Tertarik dg point 8 ? hhmmm :) Segera fokus ke point 9 :-d
btw, ane baru ngeh mas Radja Blangkon ternyata ...
saudara an sama mas Djangkaru Bumi |o| iya kah ?
Kalau yang delapan ini kayaknya aku bisa menghindar. Yang paling susah itu kalau menang lomba atau mengerjakan sesuatu yang hebat trus engga dishare di media sosial. Berasa nggak eksis.
Semoga selalu terhindar yaa dr ria aamiin
-M.
http://www.inklocita.com/2017/04/beli-jr-pass.html?m=1
aamiin. terimakasih Inklocita.
Haiyaa banget tuh mas,
Insyaallah kita niatkan untuk memicu semangat yang lainnya, bukan sekedar pamer.
Saya juga mas, selalu belajar luruskan niat, tidak mudah namun harus.
Semoga niat baik kita diridloi Allah.
Tetap eksiiiisss luruskan niat.
Terimakasih mba Lutfi Retno.
Astaghfirullaah, semogaa kita dijauhkaan dr niatan riya' terselubung. Aamiin. .Apapun yg ada di dunia ini adalah milik Allah SWT. .
Barakallahufiik, atas nasehat ini. Mengingatkan betapa pentingnya menjaga amal yang kita lakukan. Karena riya an sum ah amat samar. Dengan adanya nasehat ini semoga lebih bbyak orang mafhum akan bahaya tidak meluruskan niat hanya kepada Alloh.
aamiin, sebagai pengingat diri. Kadang diri tanpa sadar pamer.
terimakasih mbak Lucky.
terimakasih mas Ihsan ... wa fiik barakallah,
Iya mas, begitu samar "riya" hingga kadang tanpa sadar kita terjatuh ke dalamnya.
Selalu mohon kepada Allah agar dijauhkan dari sifat Riya.
Thank you for supporting & Positive's Comments l Barakallahu fiikum.