Akhi ukhti
Apakah kau masih mendengarkan detak jantungmu ?
Apakah denyut nadimu masih terasa ?
Sejatinyanya detak jantung dan denyut nadi menuliskan sebuah pesan singkat untuk semua insan:
Sesungguhnya kehidupan itu tidak lain hanyalah hitungan menit dan detik
Akan datang suatu detik yang detak jantungmu berhenti
Dirimu diam seribu bahasa, bungkam tak dapat berbicara
Keluargamu sibuk bersegera membawamu dengan ambulan, kemudian didorong ke ruang IGD.
Perawat memasang infus, selang oksigen dan EKG, alat rekam jantung.
Semua mata memandang ke monitor EKG yang menunjukan garis datar,
pertanda jantungmu telah berhenti berdetak.
Dokter berkata, Siapkan defibrilator (alat kejut jantung), gel bening dioleskan ke dadamu.
Lalu dokter memberi aba-aba 200 joule, all clear ??
Kaupun dikejutkan
360 joule, all clear ??
Kau dikejutkan untuk kedua kalinya.
Namun ternyata Monitor EKG masih menunjukan garis datar,
sebagai pertanda jantungmu sudah berhenti berdetak
Masa kontrakmu di dunia ini sudah selesai.
Harta benda yang kau miliki tidak sempat kau bawa
Semuanya ditinggal
Tangisan perpisahan memecahkan keheningan
Jeritan kesedihan mewarnai ruangan itu
Selamat tinggal
MAKA SEBELUM TERLAMBAT
sebelum jantungmu berhenti berdetak bersegeralah untuk mempersiapkan diri.
Belilah tas yang sebesar mungkin
Masukkan barang-barang kebutuhanmu.
Air, makanan, selimut, cahaya dan semuanya.
SIAPKAN KENDARAAN YANG TANGGUH.
Ingat bahwa perjalananmu panjang, 1 hari sama dengan 1000 tahun.
Jalannya gelap dan sempit
bawalah lampu yang terang dan banyak.
Jangan tinggalkan apapun yang bisa kau bawa untuk perjalananmu.
CATAT SEMUA YANG AKAN KAU BAWA.
Dan jangan menunda-nunda, karena jantungmu akan berhenti berdetak secara otomatis.
DAN KAU TIDAK TAHU, KAPAN ITU TERJADI
*
*
*
Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah via BBG Al ilmu
11 komentar
Makasih udah diingatkan mbak. hem.. merenung..
Ngeri juga mba kalau tiba-tiba jantung berhenti..
hiks masa muda dan masa itu kupikir gampang banget untuk berbuat dosa, astaghfirullah
#selfreminder nih
syukron ilmunya mba
Kematian tidak bisa ditebak, dan pernah aku menyaksikan orang yang akan sakrataul maut, minum air segalon masih kurang, haus dan haus katanya. tenggorokan terasa sakit, mirip seperti suara kambing saat disembelih, ngorokannya. Serem.
wah jadi renungan yang jleb banget kayaknya, mesti prepare nih kayaknya mulai dari sekarang.
Sama2 terimakasih mbak Wahyu ini sebagai pengingat diri sendiri juga.
Bisa terjadi kapan saja atas kehendak Allah.
Yuk persiapkan diri :) Terimakasih mbak Zalfaa, Barakallahu fiik.
Nah bener banget bro Djangkaru.
Subhanallah .. Allah beri abang pengalaman menyaksikan sakaratul maut. Insyaallah hikmah mendalam buat abang, dan kita semua. Denger suara orang tidur ngorok aja seremmm iiih.
betul bang Patrick .. sebelum terlambat. Terimakasih.
Terima kasih mbaak sharingnya. Perjalanan masih panjang, persiapkan bekal sebaik"nya mumpung jantung masih berdetak. .#merenung
terimakasih sama2 mba Lucky :)
Betul mba .. jika saatnya tiba tak lagi kita dapat menambah bekal.
Saatnya berkemas, berbekal,.. sekarang.
innalillahi.. astaghfirullah.. semoga di dalam tas itu gak termasuk hutang dan dosa2 Ya Allah..
bagus tulisannya kak, masyaallah. terima kasih..
Thank you for supporting & Positive's Comments l Barakallahu fiikum.