BRAGA hangout, klasik, antik unik, hiburan.


Mau berburu lukisan dan barang antik, atau menikmati "night life" di kota Bandung... mari saya temani anda jalan-jalan di kawasan Braga. Adalah nama jalan sepanjang sekitar 800 meter di pusat kota Bandung yang sangat menarik dengan deretan toko souvenir, restoran dengan bangunan tua bergaya art deco jaman Belanda. Nah ini juga menarik...banyak bule..heheheh..expatriat dan bule-bule sangat betah di sini, lihat tuuuhh sebuah resoran yan menyajikan menu aseli dari jaman Belanda, restoran "Braga Permai" ramai dengan bule-bule terutama di malam minggu. Yang mau berhappy ria di malam hari... di sini tempatnya hang out : ada tempat biliard, karaoke, discotik, bar. Deretan bangunan dengan arsitektur yang artistik menjadikan kita betah jalan-jalan di sini. Salah satu bangunan yang cukup membuatku tertarik ... yaaaa desainnya yang unik, bulat seperti kaleng biskuit...xixixi dan warna merahnya yang sangat eye catching....ini dia :

Gedung Bioskop MAJESTIC

Dibangun pada tahun 1920-an, dimana Braga yang saat itu merupakan pusat hiburan kalangan Eropa, dibangun gedung bioskop majestic braga bandungConcordia Bioscoop (kemudian populer sebagai Majestic Theater), bioskop elite berstandar Eropa.

Tahun 1930 an seorang bangsawan Belgia Mr Gravin de Rethy berkunjung ke kota Bandung, berucap : " 'Zoo'n welverzorgd theater moest Brussel hebben" yang artinya bahwa bioskop seperti ini selayaknya ada di Brussel. Komentar ini menandakan bahwa Bandung saat itu sudah menjadi kota besar dengan terutama bangunan berarsitektur gaya barat, salah satu diantaranya adalah gedung bioskop Majestic dengan standar kualitas bioskop di kota besar dunia, seperti di Brussel.

Saat ini difungsikan sebagai hall untuk pertunjukan / event khusus.
Read More »

Museum Konferensi Asia Afrika Bandung

Museum Konerensi Asia Afrika Bandung dikenal juga dengan GEDUNG MERDEKA.

Konferensi Asia Afrika adalah konferensi tingkat tinggi antar negara-negara di Asia-Afrika, yang saat itu kebanyakan baru saja merdeka. 

GONG besar dipukul sebagai tanda dimulainya Konferensi Asia Afrika

Konferensi ini diselenggarakan oleh :
1. Indonesia 2 Myanmar (Burma) 3, Srilanka 4. India 5. Pakistan

Patut berbangga ... !

sebagai negara RI yang saat itu baru saja merdeka, sudah diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan sebuah konferensi tingkat Asia Pasific. Ini adalah ide cerdas & tepat dari seorang proklamator, pemimpin besar RI, Bp Soekarno yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI yang I (pertama). 


Halaman gedung KAA

HOW TO GET

Berada di tengah kota yaitu di Jalan protokol Asia Afrika. Dapat dicapai dengan kendaraan umum angkot maupun bus kota. Dari sini kita dapat berjalan kaki menikmati pusat kota Bandung antara lain :
a. ALUN-ALUN. Hanya berjarak 200 meter-an dari Gedung KAA asyik berjalan kaki. Lapangan rumput alun-alun yang tertata rapi dan tata taman yang modern membuat kita nyaman bersantai maupun berfoto.

b. MESJID AGUNG. Tepat berada di area alun-alun terdapat mesjid bersejarah dengan menaranya yang kita dapat menaikinya menggunakan lift. Dari ketinggian menara mesjid kita dapat sejauh-jauh memandang keindahan Kota Bandung.


c. PUSAT BELANJA. Di sekitaran alun-alun terdapat pusat belanja yang sangat terkenal di Bandung. Komplek pertokoan modern, Departement Store. Bandung terkenal dengan para designer yang menghasilkan karya-karya keren : fashion, tas, sepatu, asesori dll.

e. PASAR MURAH SEPATU & TAS. Terdapat pasar murah yang cukup ramai dan diminati pengunjung, menjual aneka tas, sepatu, asesori dengan harga yang sangaaat terjangkau. Namun tidak kalah design nya dengan kalangan elite. Ada 2 tempat yaitu satu di dekat Yogya Departement Store, yang 1 nya di Jalan Dalem Kaum yang terkenal dengan PASAR KEMBANG. Pasarnya berupa jalan lorong dipenuhi dengan produk lokal yang sangat menarik. Siyap siyap bersenggolan dengan pengunjung lainnya karena memang area berupa lorong jalan.






Foto Presiden RI - I
Soekarno, sebagai
pencetus gagasan
konferensi Asia Afrika.





Tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yaitu di Bandung, Indonesia, pada bulan April 1955 di gedung Merdeka, jalan Asia Afrika Bandung. Diikuti oleh 29 negara sebagai perwakilan lebih dari setengah total jumlah penduduk dunia saat itu. Menghasilkan 10 prinsip ( dasa sila Bandung ) yang intinya adalah dukungan bagi kemerdekaan dan kerjasama dunia. Konferensi ini akhirnya melahirkan gerakan Non Blok pada tahun 1961.


ruang konferensi asia afrika
Ruang Konferensi
Ruangan Konferensi.Keramik masih terjaga aseli didatangkan dari Italy. Juga kursinya masih aseli
yang digunakan para presiden negara2 peserta konferensi, tahun 1955.

Read More »

Taman Fatahillah Oud Batavia Dan Penjara Bawah Tanah

Simpan gambar dulu.

Museum Fatahillah .. dulunya Balaikota

Penjara Bawah Tanah

Replika Hukuman Gantung yang diterapkan Pemerintah Belanda



Meriam peninggalan jaman Belanda

Sewa sepeda keliling Taman Fatahillah ... gowes asyeeekk !

Read More »

Old Batavia - JEMBATAN KOTA INTAN

Kita Piknik .. yuk !

Sesampai di hotel Batavia, Jakarta...
Agak repot untuk menurunkan barang2 dari bagasi bus. Kudu hati-hati dengan kendaraan lain yang lewat. Posisi hotel yang tepat di depan jalan, tanpa tempat yang cukup / halaman untuk parkir kendaraan besar sebentar sekedar menurunkan tamu dan bagasi  Yaaa tidak ada tempat parkir, jadi mobil berhenti di depan pintu hotel, di pingir jalan.

Sabar … sambil menebar seluas-luas mata memandang view sekitar hotel. Nampak sebuah "objek" yang menarik perhatianku. Hmm .. nanti lah saatnya saya sambangi .. penasaran !

hotel batavia

Menginap di Batavia Hotel Bisa Wisata Gratis Old Batavia

yesss besok paginya uput-uput sebelum menyantap breakfast saya sempatkan menuju "objek" tersebut . Ternyata tidak jauh dari hotel, hanya sedikit melemaskan kaki berjalan. Menyusuri sungai di tengah kota, sampailah pada sebuah bangunan tua yang eksotik.

Sebuah Jembatah Kayu ... !

Jembatan yang tepatnya berada di jalan Kali Besar Barat, kelurahan Roamalaka, kecamatan Tambora, Jakarta (tidak jauh dari kawasan Kota Tua, Taman Fatahillah, dekat dengan stasiun kereta Beos / stasiun Kota) ini terbuat dari kayu, dibuat tahun 1628.

Saat itu bernama "engelse brug" atau "jembatan Inggris" dikarenakan fungsinya sebagai penghubung benteng Belanda VOC dengan Inggris (IEC) yang letaknya masing-masing terpisahkan oleh sungai Kali Besar.

Ahaaa inget di kampungku orang menyebut jembatan dengan kata "brug".

Brug rubuh (brug roboh). Iyaa masa ada brug "berdiri" haha.

jembatan kota intan jakarta

Jembatan ini pernah rusak karena penyerangan kerajaan Banten dan Mataram yang menyerang benteng Belanda lalu diganti baru dan berubah nama menjadi Jembatan Pasar Ayam, karena lokasinya yang dekat dengan 'pasar ayam'.

Pernah pula berganti nama menjadi "Jembatan Juliana Bernhard"
karena saat itu Ratu Yuliana masih menjabat sebagai Ratu Belanda.

Jembatan Kota Intan

Mungkin dulunya banyak ditemukan "intan" di sini (xixixi).

ooo ternyata bukan karena ituuu.

Fungsinya yang sangat fital, antara lain sebagai sarana transportasi bagi kapal-kapal dagang Belanda, maka jembatan ini dibangun kembali oleh Belanda dan berganti nama Jembatan Kota Intan.

karena letaknya yang dekat dengan Bastion Kastil Batavia yaitu Bastion Diamont (intan),
jadilah sampai sekarang namanya Jembatan Kota Intan.

jembatan kota intan

Uniknya jembatan ini dirancang menjadi jembatan gantung yang bisa diangkat supaya dapat dilalui oleh perahu dan mencegah terkena banjir ... jembatan jungkit gituuuuu.

Menginap di hotel Batavia bisa wisata gratisss Old Batavia. (Sebenarnya ini trik rahasia).
Lumayan lah buat olah raga pagi, hingga lapar terasa.

hotel batavia jakarta
Berlatar-belakang Hotel Batavia

Hayuk segera balik ke hotel .. saatnya breakfast !




Read More »

Old Batavia : RUMAH MERAH dan MUSEUM NASIONAL (museum GAJAH)

Hari Libur ikutan Lomba Jalan GRATIS dapet kaos Hijau berlogo Milo.
Sehabis jalan sehat mampr di booth Milo mendapat minuman susu Milo ..
suegerrrrnyaa ... penghilang dahaga.

Lanjut JJS jalan jalan santai ke spot-spot menarik lainnya.

RUMAH MERAH

Yaaa betul ... hampir semua bagiannya berwarna merah.

Gedung ini telah berusia lebih dari 3 abad. Dibngun tahun 1730 oleh Gustaff Baron van Immhoff, terletak di pinggir Kali Besar, tepatnya di Jalan Kali Besar Barat no 11, Jakarta Barat.




Gedung ini telah menjadi salah satu saksi bagi perjalanan sejarah kota Batavia. Diantaranya peristiwa suram pembantaian berdarah bangsa Belanda terhadap orang2 Tionghoa yang terjadi tahun 1740. Gedung ini juga pernah dijadikan sebagai Kampus Akademi Maritim ( Academiede Marine ).



MUSEUM NASIONAL ( Museum GAJAH )

Pada bangunan tampak depan terdapat PATUNG GAJAH.
Itulah maka orang mengenalnya dengan Museum Gajah.




Museum ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya penduduk Jakarta. Terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 (dulu disebut Koningsplein West). Dirintis sejak tahun 1778, merupakan museum tertua dan terbesar di Indonesia.

Lebih dari 141.000 koleksi beragam dari seluruh
Nusantara dan negara tetangga seperti China, Vietnam, Thailand, Arab, Eropa. sejak jaman prasejarah, seperti keramik, tekstil, arca. Ada celengan dari tanah liat ( tempat menyimpan uang ) yang dibuat pada jaman Majapahit.



Tanahnya meliputi area yang kemudian di atasnya dibangun gedung Rechst Hogeschool atau "Sekolah Tinggi Hukum" (pernah dipakai untuk markas Kenpetai di masa pendudukan Jepang, dan sekarang Departemen Pertahanan dan Keamanan). Gedung museum ini baru dibuka untuk umum pada tahun 1868.



Dinamakan juga sebagai "Gedung Gajah" atau "Museum Gajah" karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Kadang kala disebut juga "Gedung Arca" karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.





Read More »
Copyright © 🌻Woro Nur. All rights reserved.