Astaghfirullah Puluhan Tahun Saya Mengamalkan DOA BUKA PUASA Yang TIDAK BENAR

Asslamualaikum
Bismillahirrahmaanirrahiim

Hayuuuk mari sudah saya siapkan kurma buat sahabat. Sejak kecil melakukan ibadah wajib Puasa, selama itu pula selama puluhan tahun saya mengamalkan doa ber buka puasa yang sudah sangat 'masyhur'. Saat menjelang berbuka kami sekeluarga berkumpul, dekat dengan radio untuk mendengarkan ceramah menjelang berbuka puasa. 

Saat yang dinanti tiba … thong…thong…thong..bleng…! Terdengar bunyi kenthong dan bedhug dipukul, tanda waktu magrib tiba diiringi suara adzan. Lalu kami bersama-sama mengucapkan doa berbuka, dengan bersuara, pokoknya pas doa itu semangat deh. Iiih jadi kangen suasana seperti itu.

Dokumen pribadi.

Doa kami waktu itu seperti ini "

Allahumma lakashumtu wabika amantu wa'ala rizqika afthartu
Birahmatika ya arhamarahimin

Artinya … Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa dan dengan rizki-Mu kami berbuka …

Begitulah .. hingga akhirnya … suatu saat …

Hingga saat saya menjalani bulan puasa di Saudi Arabia, menikmati iftar bersama keluarga besar Saudian, saya tidak melihat seorangpun yang berdoa seperti yang selama ini saya amalkan. Sempat saya  celingukan sendiri lalu akhirnya melirihkan doa, dalam hati saja.

Penasaran saat santai saya menanyakan :

Apa doa SEBELUM berbuka/makan?

Dijawabnya mengucap "Bismillah"

haaah gitu doang? Anak kecil aja bisa…! 

Laagh waktu kecil saya udah ngapalin tu doa ampe diulang-ulang baru hapal.


doa berbuka puasa

Lanjut penasaran saya cari2 tahu. Ini dia ...


Doa berbuka yang tidak sahih (tidak benar) ditinjau dari sumber hadits :

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa'ala rizqika afthartu
( dari Hadist Dhoif/Lemah, didhoifkan oleh Al Albani, sebagaimana dalam keterangan beliau dalam Dhoif Sunan Abu Daud … )

Birahmatika ya arhamarrahimin
( Merupakan tambahan yang tidak berdasar ).

Karena bersandarkan Hadist Dhoif, Lemah, Cacat maka untuk kehati-hatian, 
takut karena Allah, saya meninggalkan doa tersebut. 

Lalu bagaimana doa yang SAHIH / BENAR ? 

Ini dia :

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
( Hadist SAHIH Riwayat Abu Daud … ).
Artinya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.

Doa ini dibaca SETELAH berbuka. 

Adapun SEBELUM makan/berbuka mengucapkan "Bismillah".

Kini tiap kali berbuka puasa saya membaca doa ini yang Sahih / Benar.

Wallahu Ta’ala a’lam bish showab.

Lebih jelasnya silakan baca referensi berikut :

1. Doa Sahih berbuka puasaUstadz Ammi Nur Baits, Pembina Konsultasi Syariah
2. Doa Berbuka PuasaUstadz Abu Shofwan
3Doa berbuka puasa yang SahihMuslimah.or.id, 
4. Bimbingan Islam
5.  Meninjau Penggunaan Hadits Dhoif, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST., M.Sc.

3


ARTIKEL TERKAIT



69 komentar

hem selama kita menyadari dan merubahnya, insyaallah pintu tobat akan terbuka, ilmu yang bermanfaat sekali mbak, makasih banyak ya

pertamaxnya tak amankan dulu deh mbak

sama2 mas Pur, smoga mjd amal solih kita. Ramadhan Mubarak. Barakallahu fiikum.

hadiah pertamax buat mas Pur : "rhutab" kurma basah :-bd buat buka puasa.

sebaiknya jika demikian mari kita membenarkan sesuatu yang selama ini ternyata salah, semoga kesalahan selama ini tidak membuat Allah Ta'Alla murka ya ni.
haturnuhun ilmu bermanfaatnya yah

tapi doa itu bukan sepenuhnya salah atau tidak boleh, tapi kurang tepat. intinya kan doa itu mengarah yang baik. apa benar begitu mbak.?

makasih infonya..

Wah nyimak bund? karena saya juga kadang masih suka salah sama hafalan doa doa pendek termasuk doa berbuka Puasa.

saya juga suka lupa mba mengucapkan do'anya saya selalu ucap bismilah saja kalo mau buka puasa ..
mulai sekarang mari kita berbaiki yang salahnya dengan yang lebih banar lagi ya mba :)

Iya nih...saya jg baru tau nich mbak

saya juga pas buka puasa terbiasa dengan bacaan allohuma lakasumtu, ternyata di saudi arabia beda ya bacaan nya

Wah jadi tambah ilmunya tentang ibadah puasa nih, ini penting dan segera perbaiki yang salah!

terimaksih mas Alul. Jika ada yg sahih diyakini kebenarannya, kenapa pilih yg dhoif,lemah.cacat?
Mencukupkan diri dengan yg sahih lebih selamat.

sayapun begitu mb Irina, terus memperbaiki kekeliruan. yg masyhur,terkenal, belum tentu sahih/benar.

dik Ipah sdh betul mengucap Bismillah sebelum buka... pinter :-d hadiahnya samosa.

alhamdulilah :-bd

iya mb devina, sama dg saya :) , bukan arabnya yg membedakan, dimanapun, doa yg sahih :-bd ya spt tsb, silakan simak referensi terlampir. slmt berbuka puasa.

alhamdulilah mb Ida :=d smoga Allah menerima amal ibadah puasa kita, amin.

saya dulu sempet membaca doa berbuka seperti itu, lebih tepatnya doa saya adalah sebagai berikut
Allahumma laka shumtu wabika amantu wa'ala rizqika afthartu Dzahabazh zhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah,,, mungkin bedanya itu saya baca bukan setelah buka puasa tp ketika menjelang atau sebelum berbuka puasa
tp entah kenapa dan tanpa sy sadari sayapun ikut2 mengamalkan doa yg Allahumma lakashumtu wabika amantu wa'ala rizqika afthartu
Birahmatika ya arhamarahimin..

Tapi kalau di TV abis adzan doanya begitu, ya :)

iya bu sudah di save doa nya hehe, terimakasih ya bu atas pencerahan nya :)

bagini mbak...kalau itu hadist dhib, mungkin MUI atau Muhammadiyah sudah melarang atau memperingatkan doa berbuka tersebut. kalau menurut saya...hanya saja kebanyakan orang membacanya sebelum berbuka puasa, sementara ada beebrapa ulama berpendapat kalau buka puasa itu baca bismillah aja, lalu setelah baru baca doanya. maaf lho mbak, ini hanya memberikan pandangan agar jangan sampai terjadi kesalahan tafsir dari ilmu yang selama ini kita pelajari.

saya ada contoh lagi mbak.
dulunya ada orang penjual minuman, setiap kali dia membuat minuman ia membaca doa tertenu. lalu sampai pada suatu ketika datanglah seorang ulama dan membenarkan bacaaannya karena ada beberapa bagian yang tidak benar...si pembuat minuman membaca bacaan dari ulamam itu namun dengan hati yang dipenuhi kecamuk keraguan dan rasa bersalah, akhirnya minumannya tidak seenak waktu dulu lagi.

di sini dapat kita lihat kalau suatu niat itu tergantung keinginan, tujuan, dan rasa syukur itu sendiri. makanya kalau udah lepas, bisa saja hal itu merubah keyakinan yang selama ini terbangun...itu yang membedakan antara musafir biasa dan pengembara ilmu....sekali lagi saya mohon maaf, bukan menggurui, tapi membagi sedikit ilmu yang dimiliki. kekurangannya mungkin ada kawan-kawan yang mau menambahkan....

Tapi dari kecil saya ngaji, semua Kyai-kyai dan Uztad ngajarin doa berbuka puasa yang ternyata salah itu. Piye iki? :(

Tapi kan enggak dosa juga berdoa seperti itu?.. ya kan?,.. Mudah-mudahan ya tapi kalau kita tahu ya memang doa yang dianjurkan bagusnya.

bener mbak. saya juga dulu seperti itu doa nya. tapi sekarang nggak begitu lagi. udah di perbaharui

Harus diangkat ke publik kebenarannya,. klo dibiarkan pasti bakal salah terus

Saya cukup kaget juga nih. Kalau gitu saya ambil amannya saja. Baca bismillah saja kayaknya yang paling aman.

o begitu ya mas…. @Bornoe Artshop

Para ulama berbeda pendapat tentang dibolehkannya mengamalkan hadist dhoif. Ada yg melarangnya, ada yg membolehkannya hanya dalam kondisi dan syarat2 tertentu yg hrs dipenuhi.

Ini PR bagi para ulama untuk memberikan pemahaman kpd ummat.

Bagi saya yg awam, mudah saja menyikapinya.
Jika ada yg Sahih, Benar … kenapa pilih yg Dhoif, Lemah, Cacat?

Jika pun (bukan saya) memilih yg Dhoif,Lemah,Cacat pun harus memberitahukan bhw itu Dhoif,Lemah,Cacat dg segala kelemahannya, shg ummat paham.

Tentang penjual minuman spt yg mas Borneo sebutkan,..:
Tanggapan say : Yang hak adalah hak, yang bathil adalah bathil. Clear. Kebenaran tidak selalu berbuah manis sesuai harapan manusia. Allah yang menentukan hasilnya. Manusia wajib beramal baik n benar.

Paragraf akhir dari komentar mas Boneo, tanggapan saya :
Keyakinan yg bgmn? Keyakinan yg keliru ya harus dirubah, diluruskan, bukannya dipegang teguh, apalagi yg mengingatkan adalah ulama, yg benar ..(spt anda sebutkan pd contoh penjual minuman di atas). Betul mas niat tergantung keinginan, kalau niatnya baik mencari pahala tapi amalannya bersandarkan hadist palsu bahkan ngaku2 itu sbg sabda Rasul .. ya bahaya mas, neraka hadiahnya.

Memang tidak mudah untuk meluruskan keyakinan (yg keliru) apalagi sdh turun temurun diyakini warisan leluhur nenek moyang dsb. Namun ini tidak boleh dijadikan penghalang bagi seorang muslim untuk saling mengingatkan. Yg tahu niat seseorang hanyalah Allah. Kewajiban kita mengingatkan.

Permohonan maaf sdh saya terima dg baik, sama2 ya mas. Siapapun yg memberikan ilmu,bagiku itu guru saya,. Semoga Allah berikan pemahaman yg baik kepada kita semua.

ya tinggal tetapkan hati ... pilih yg Sahih,Benar ... apa yg Dhoif.Lemah,Cacat.
gitu to mas Arizuna ... rasah bingung :)

sama2 mb devina, jika dpt membuat mba tambah cerah :-bd alhamdulilah.

Terimakasih mas Hary, anda tidak sendirian.., yg lainnya buanyaakkk :)
lhaa wong saya puluhan tahun gitu mas ... alhamdulilah sekarang sdh tahu yg mana yg Sahih.
Semoga Allah sll berikan pemahaman kepada kita.
Ramadhan Mubarak ... :) ramadhan penuh berkah, insyaa Allah.

Allah maha penyanyang ... (ceunah) apalagi sama nini2 spt sayah, yg baru tersadar disaat sdh tua.
sawangsulna cuuuuu Cilembu... barakallahu fiikum.

saya blm liat yg di tv mba indi =D

Syukran.. Sahabt Nandar :-d Bersandar pada yg Sahih, Benar aman, selamat, berpahala, insya Allah.
Sedang keragu-raguan adalah hasutan syetan. Slmt berbuka :)

knp MUI masih menggunakan, membiarkan dan bahkan mensyiarkan secara luas ya jeng ?
padahal MUI mjd salah satu pedoman/rujukan umat Islam Indonesia, yg notabene didalamnya tempat berkumpul para cendekiawan muslim...

Tapi, saya pernah ngaji sama ustad, niat yang beda dikarenakan katanya di arab itu banyak yang mengikuti mashabnya imam wahabi ya. kalau di indonesia kan pakai ajaran dari imam hanafi dan imam hambali,..wallahualam...

bneran dah saya baru tau kalo masalah ini, soalnya yg allohumma lakasumtu--- udah familiar dan menjadi pedoman , tapi saya memakainya sesudah makan atau minum pas berbuka puasa.. sedangkan untuk awal memakai bismillah sebab sumtu itu dalam ilmu nahwu fiil madhi yang berarti sudah kejadian :)

yang penting itu puasa nya gan yang wajib, kalau berdoa sebelum puasa itu kan sunah. Jadi, saya kira nggak perlu dibesar-besarkan deh masalah perbedaan do'a sebelum berbuka puasa. kalau doa tsb menurut anda salah ya monggo

ternyata di arabia beda ya bacaanya

sip atuh mas Eka, Allah berikan rahmah n maghfirah, insya Allah.

siap boss :-bd obat tradisional thalasemia.

hahaha mas Ridha memang cerdas, oye :-d nyaman di zona aman yah.

Terimakasih senang bertemu jeng Udjiatun Murniasih di sini. Mengenai boleh tidaknya mengamalkan hadits dhoif, ulama berbeda pendapat. Ini PR bagi para ulama untuk memberikan pemahaman kepada ummat. Sudah saya sampaikan pada komentar sebelumnya.

Jika berkenan jeng bisa baca pada link referensi yang saya sertakan (Meninjau Penggunaan Hadits Dhoif). Allah berikan pemahaman yg baik, insya Allah.

Mas Khoirun tidak sendirian, saya pun baru tahu, mungkin banyak orang begitu.
Terimakasih tambahannya berkaitan dg "ilmu nahwu" :) Bermanfaat mas, barakallahu fiikum.

Terimaksih sdh berkomentar. Betul gan @Ubed Cakep :-d puasa itu wajib, doa itu sunnah.
Ramadhan penuh berkah? Saya hy ingin mendulang pahala dg menjalankan sunnah,
termasuk doa, sholat taraweh, dll, tanpa meninggalkan yg wajib.
Mayan gan bs nambah berat timbangan pahala jika ketrima :) insya Allah.

Mungkin karena tidak dibesar-besarkan itu lah saya pun baru tahu sekarang. Ini yg dhoif, itu yg sahih. Untuk kehati-hatian, takut karena Allah, saya memilih yg Sahih saja :)

saya malah setua ini baru tau ada doa yg ini teh..mantap share nya..
salam satriyoku

Kalo "Birahmatika ya arhamarrahimin".. itu ditelevisi Wor.., kalo "Dzahabazh zhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah" ... ini dibacakan juga di siaran buka puasa RRI (aku hafal kok) cuman bukan doa setelah buka puasa , tapi sebelum buka puasa... . Kalo begitu mulai besok pagi aku rubah semuanya...

Kalo "Birahmatika ya arhamarrahimin".. itu ditelevisi Wor.., kalo "Dzahabazh zhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah" ... ini dibacakan juga di siaran buka puasa RRI (aku hafal kok) cuman bukan doa setelah buka puasa , tapi sebelum buka puasa... . Kalo begitu mulai besok pagi aku rubah semuanya...

Ini kan cuma adab berdoa, aku rasa semuanya benar. Aku sebagai pengamat ilmu awam lo. Masalah lebih rinci pastinya fatwa MUI yang lebih paham.

Aku juga jadi tahu, sehingga menambah wawasan ilmu keagamanku.

Amin, semoga puasanya bisa lancar.

Aku juga baru tahu dari blog ini.

Aku juga mengucapkan terimakasih juga.

terimaksih @obat kanker ovarium : bukan arabnya mas,tapi dalilnya, sahih atau tidak.

jgn bilang gitu, saya jauh lbh tua tuwiirrr :p hihi, nini2. salam kembali kang bageur satriyo :)

terimakasih mb Yati Cinta Karena Allah yg sgt jeli antara tv n radio.
Mengikuti sunnah Rosul, Sahih .. lbh selamat, insya Allah.
Semoga kita termasuk golongan org2 yg selamat.

terimakasih mas Djangkaru Bumi telah berkomentar di sini. Tentang hal ini yg jadi patokan DALIL meski tidak/belum ada fatwa MUI. Kumpulan hadits dhoif/lemah/cacat sudah dibukukan, mudah didapat. Apakah MUI sdh membukukannya? Atau sayalah yg tidak mengetahuinya?

mas "niat yg beda"? :p atau "bacaan yg beda"? Bukankah niat adanya di dlm hati?
Sip da klo mas pernah ngaji .. menuntut ilmu (ngaji) wajib :-d

Tentang Mahzab Imam Wahabi spt yg mas sebutkan ....

Kata "wahabi" tidak popular di Saudi, saat saya perjelas Muhammad… Muhammad siapa? Saya perjelas lagi Muhammad bin Abdul Wahab. Barulah Abu Abdullah (asli Saudian, saya menyebut beliau ustadz), menjelaskan :

bhw Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah tokoh yg lahir di daerah Riyadh (dmn saya mukim), beliau memperjuangkan kembalinya ajaran tauhid yg benar, memberantas kesyirikan, dan amalan menyimpang lainnya, yg pd saat itu byk tjd..

Beliau lahir dari keluarga ulama terkemuka, umur 10 tahun sudah hapal al quran. Beliau tdk hy belajar dari lingkungan keluarga namun lbh luas lagi, dg modal kecerdasan dan semangat tinggi beliau berpetualang ke berbagai daerah. Sebagaimana para ulama terdahulu membekali diri dg ilmu yg matang sblm terjun ke medan dakwah.

Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab BUKAN pembawa aliran baru atau ajaran baru, tetapi seorang yang berpegang teguh dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Berikut pidato Raja Saudi, King Abdul Aziz dalam sebuah pidato yang beliau sampaikan di kota Makkah di hadapan jamaah haji tgl 11 Mei 1929 M dengan judul “Inilah Aqidah Kami”:

“Mereka menamakan kami sebagai orang-orang wahabi, mereka menamakan mazhab kami wahabi, dengan anggapan sebagai mazhab khusus, ini adalah kesalahan yang amat keji, muncul dari isu-isu bohong yang disebarkan oleh orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu, dan kami bukanlah pengikut mazhab dan aqidah baru, Muhammad bin Abdul Wahab tidak membawa sesuatu yang baru, aqidah kami adalah aqidah salafus sholeh, yaitu yang terdapat dalam kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, serta apa yang menjadi pegangan salafus sholeh. Kami memuliakan imam-imam yang empat, kami tidak membeda-bedakan antara imam-imam; Malik, Syafi’i , Ahmad dan Abu Hanifah, seluruh mereka adalah orang-orang yang dihormati dalam pandangan kami, …

Apa itu yg mas maksud, WAHABI?

Hihi … maaf mas, saya apalagi sangat terbatas pengetahuannya. Semoga yg sgt terbatas ini bermanfaat bagi pembaca. Smoga Allah sll memberi petunjuk kpd kita semua, bhw yg hak/benar adalah benar dan menjauhkan kita dari hal2 yg bathil, keliru.

Jazakumullahu khairan :-bd

iya mungkin banyak banget yaa . khususnya rakyat indonesia yang kebanyakan memakai cara ini :)
masama teh :) , barokalloh fiikum aidhon :)

wah saya juga salah selama ini, tapi bacaan yang sahihny sedikit sudah dihapal berbeda dengan yang digunakan selama ini. namun setidaknya niat kita berpuasa dan berbuka saja mungkin sudah dapat diterima oleh Allah SWT

betul mas Hjr, Allah Maha Mengetahui "niat" hamba2nya. Mohon yg terbaik Allah berikan yg terbaik.
ditambah dg doa sesuai ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka bertambahlah pahala. insya Allah
Semoga ibadah puasa kita diterima, ... ameen ya Rabb.

mohon maaf bun, mungkin sebelum menyalahkan doa ada baiknya untuk menelusurinya lagi, mungkin di arab mereka tidak menggunakan doa yang saat ini digunakan umumnya masyarakat indonesia karena org arap menjadikan Syekh al-Albani sebagai panutan, meang beliau menganggap dhoif doa yang selama ini anggap bunda salah, tapi di Indonesia berbeda. saya sendiri kurang paham tapi alangkah baiknya untuk benar-benar menulis secara lengkap disertai dasar" yang kuat supaya tidak salah paham bun, terima kasih.

pesan saya : semua doa itu baik,dan arti dari doa yang bunda anggap itu artinya dhoif...........

Sama2 , saling mhn maaf :) mas @Terusik Asik.
Doa "Allahumma laka shumtu … dst" maknanya baik, sbg btk penghambaan diri kpd Allah.
Digolongkan "tidak benar" … ditinjau dari sumber hadits. Link terkait "Doa Sahih Berbuka Puasa".

Sebagai bentuk kehati-hatian saya mengamalkan yang Sahih.

Betul sekali, untuk pemahaman, saya sudah sertakan link (di atas) . Jika masih kurang, Ini ada lagi http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/08/takhrij-doa-berbuka-puasa-dzahabadh.html

Wallaahu a’lam.
Terimakasih kembali. Selamat berbuka puasa :)

siaaap ... pesan diterima dengan baik mas @Terunik Asik

Ahsanti..! saya sefaham sama mba untuk tidak mengamalkan hadits yang dhaif apalagi urusan ubudiah.. walau memang sebagaian para ulama muta'akhirin membolehkan berdo'a dengan hadits yang dhaif (selama tidak menjadi syari'at), bahkan dengan bahasa kita sekalipun.. sepertinya saya mesti belajar banyak disini ya mba.. sukron jazilaan..


mantab dah mb santika niyy, betul doa dg bhs sendiri pun boleh. yg perlu diperhatikan, jgn sampai kita mlkkn amalan yg diyakini n disandarkan kpd diri Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, padahal Rasul tidak melakukannya.

Seperti itu, saya dikit2 semampunya terus belajar agar pemahaman mjd lbh baik.
Wa jazakillahu khayr.

Mbak, di tipi-tipi itu seharusnya di protes ya, setiap buka puasa selalu ada doa Allhumma laka shumtu, jadi masyarakat kita tahunya buka puasa ya itu doanya.

Brp byk tayangan d tv yg mdpt protes namun t show must go on (?)

Mari kita sgr perbaiki (nasihat utk diri sendiri) mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Mencukupkan diri dg amalan sesuai petunjuk Rosul, lebih selamat, insyaAllah.

Terimakasih mb Fitrina sdh berkunjung.

Thank you for supporting & Positive's Comments l Barakallahu fiikum.

Copyright © 🌻Woro Nur. All rights reserved.