SALUTE : Serangan Heroik Saudia Menumpas Pemberontak di Negeri Yaman.

La haula wala quwwata illa billah

Pagi tadi suara gemuruh sejumlah pesawat militer Saudi terdengar melintas di langit atas rumah. Hari ini Sabtu, sebuah pertemuan penting tingkat tinggi antar pemimpin Negara arab sedang berlangsung di Egypt, Mesir, sebagai tindak lanjut membersihkan bumi arab dari kaum pemberontak. Perasaan hati ini ikut bergemuruh, tak terlukiskan … menyaksikan koalisi negara2 arab solid  bersatu dalam memberantas segala bentuk pemberontakan dan terorisme.

Menteri Pertahanan Saudi dan pesawat tempur Saudi

Kamis dini hari kemarin seluruh channel tv yang kupantengin, Saudi tv, al arabiya, al ekhbaria, al hadath, al Jazeera, dll melaporkan peristiwa yang mengguncang dunia. Dalam kegelapan malam pesawat tempur militer Saudi keluar dari hanggarnya … melesat menuju negeri Yaman, melancarkan serangan ke target titik-titik penting yang dijadikan basis kekuatan pemberontak Houthi di Yaman. Hatiku entahlah bergetar, berkecamuk, bergemuruh menyaksikan perang yang dipimpin oleh negeri dimana saya sekarang tinggal. Saya terus berdoa memohon atas pertolongan Allah.

Sebagai tanggapan atas permohonan dari Presiden Yaman, Abd Rabbu Mansour Hadi, yang didukung oleh internasional, segera King Salman (Raja Saudi) memerintahkan jajaran militernya untuk melancarkan serangan menyelamatkan negeri Yaman.  Operasi yang dijuluki "Decisive Storm save Yemen" atau operasi Badai Tegas merupakan sebuah tindakan yang sangat heroic dan tegas di bawah pengawasan Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman, bersama Menteri Dalam Negeri Saudi, Pangeran Mohammad bin Nayef.

Menteri Pertahanan Saudi (kanan) dan Menteri Dalam Negeri (tengah) bersama militer Saudi sedang membahas strategi operasi militer "Decisive Storm".

Sudah lama pemberontak Houthi  yang didukung Iran terus merongrong dan melakukan terror berupaya mengambil alih dan menguasai pemerintahan yang sah. Houthi juga didukung oleh mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh. Gerakan Houthi semakin brutal, bahkan menyerang penduduk sipil. Pihak militer tidak menjalankan perintah presiden Mansour  Hadi untuk melindungi Negara dari serangan dan pendudukan Houthi, namun militer malah bersekongkol berkhianat bersama mantan presiden terguling Ali Abdullah Saleh. Houthi memaksa presiden sah Mansour Hadi mundur.

Rakyat Yemen masih dapat menahan diri untuk tidak menyerang Houthi. yang notabene masih sesame saudara yang hidup di satu Negara Yaman. Namun rakyat sudah bersiap diri. Hampir seluruh rumah dilengkapi dengan persenjataan untuk sewaktu-waktu harus menghadapi melawan balik Houthi. Saya melihat video via whats app, yang beredar, saat pemberontak Houthi  sedang menyusur perkampungan warga yang terlihat lengang, akibat terror Houthi hingga warga memilih diam di dalam rumah. Tiba2 dari dalam sebuah rumah ada lemparan bom tepat mengenai kendaraan pemberontak Houthi. Itu bukti bahwa warga  Yaman selalu siap dengan pertahanan atas serangan Houthi.

Presiden Yaman, Mansour Hadi dalam pertemuan koalisi arab di Egypt, hari ini Sabtu.

Segala usaha menggunakan cara-cara politik damai tidak membuahkan hasil. Dari waktu ke waktu Iran dan antek-anteknya tidak dapat dipercaya dan selalu bermain licik. Pemberontak Houthi didukung Iran  menolak setiap bentuk rekonsoliasi. Diam-diam didukung mantan presiden terguling Ali Abdullah Saleh justeru mengambil alih Yaman.  Presiden sah Mansour Hadi terpojok, sangat mengkhawatirkan nasib rakyat dan negerinya Yaman.

Kejahatan keji yang dilakukan oleh Houthi terhadap warga Yaman membuat keputusan Saudi melakukan penyelamatan menghentikan terorisme Houthi.

Kini Perang telah pecah. Serangan "Decisive Storm" Badai Tegas telah dilancarkan oleh Saudi yang didukung sepenuhnya oleh koalisi arab : Egypt, Qatar, UAE, Jordan, Bahrain, Kuwait, Maroko, Pakistan, Sudan.

Jet tempur UAE United Arab Emirat

Saudi mengerahkan 100 jet tempurnya yang canggih dengan kekuatan militer yang siap siaga sejumlah 150.000. Sementara UAE United Arab Emirat mengirimkan 30 jet tempurnya, Bahrain 15, Kuwait 15, Qatar 10 dan Jordan 6 pesawat jet tempur. Koalisi arab dipimpin Saudi berhasil menghancurkan target sasaran strategis basis Houthi. pangkalan militer Houthi, pangkalan pasukan khusus di Sanaa, tempat penyimpanan senjata, tempat pertahanan pangkalan udara yang dikuasai Houthi.

Kapal tempur Egypt/Mesir.

Setelah Saudi menjadi korban teroris yang mengerikan, kini Saudi menjadi bagian penting dalam koalisi Negara arab dalam perang melawan terorisme. Secara sejarah, budaya, agama, Saudi dan Yaman mempunyai hubungan yang sangat dekat bagaikan keluarga. Saudi merasa berkewajiban membantu saudaranya agar rakyat Yaman dapat berdiri sendiri, hidup makmur dan damai. Rakyat Yaman bersyukur, banyak pemberontak yang sadar lalu kembali ke warga dan bergabung dg rakyat.

Saudi didukung negara koalisi arab melancarkan serangan ke pemberontak Houthi di negri Yaman.

Faisal J Abbas seorang penulis penerima banyak penghargaan media, antara lain anggota asosiasi "British Society of Authors, National Union of Journalists, juga Cambridge Union Society, menyatakan bahwa : " kita janganlah lupa bahwa Houthi adalah agen dari rezim teroris terbesar di Teheran, Iran. Inilah mengapa 'Decisive Storm" atau operasi militer Badai Tegas yang dilancarkan Saudi mendapat dukungan dunia internasional.

Alhamdulilah

Perang melawan terorist masih berlangsung, belum berakhir... !

Sumber gambar : Sabq.org, Al Arabiya, Reuters, 

ARTIKEL TERKAIT