Saat orang-orang bergembira ria dalam gempita menyambut detik-detik "count-down" menjelang tahun baru enjadikan moment istimewa dengan riuhnya bunyi terompet, gebyar kembang api, hentakan music, lagu-lagu, tarian dan berbagai acara yang dikemas khusus dalam menyambut tahun baru.
******************************************************
|
Sudut Kota Riyadh di siang hari. Dokumen pribadi. |
Tidak demikian adanya di sini ...
Hari-hari terakhir di bulan Desember 2016 ... Kami yang tinggal di Saudi Arabia,
Gembira (terenyuh) meyaksikan detik-detik pergerakan angka-angka Riyal yang terus meningkat bertambah.
Jaringan telepon seluler bertambah sibuk dikarenakan kepadatan pengguna meningkat tajam dalam waktu singkat. Semangat warga (saya juga !) mengirim pesan ke satu nomor khusus
5565 dengan hanya mengetik angka 1,2 atau 3. Angka 1=10 riyal, 2-20 riyal 3-30 riyal.
Call Center dan Nomor Rekening Bank Khusus dibuka mengajak seluruh rakyat turut serta dalam Aksi ini.
Begitu Pemimpin Negeri Al-Malik Salman memberikan perintah, seketika Rakyat langsung bergerak. Sungguh betapa beliau adalah seorang Pemimpin yang sangat mementingkan ummat serta Rakyat yang taat kepada Pemimpinnya.
King Salman Center for Relief and Humanitarian Program.
Program Eksekutif di akhir tahun 2016 berupa Penggalangan Sadaqah (berupa uang) untuk Suriah. Pemimpin dan Ulama kompak bersama Rakyat. Ulama terus memberi dukungan dengan dakwah terkait sadaqah. Pihak Bank pun hadir langsung. Gempita Penggalangan Sadaqah untuk Suriah yang dilaksanakan
serempak Nasional selama 3 (tiga) hari ini disiarkan live on TV Saudi 24 jam. Pergerakan penambahan jumlah sadaqah dapat disaksikan secara langsung oleh seluruh warga dari seluruh penjuru negeri Saudi.
Jumlah yang sempat saya catat per
30 Desember 2016 sebesar
273.271.826 Riyal atau jika dirupiahkan ( 1 Riyal=Rp.3.500) menjadi Rp. 956.451.391.000,- =
Rp. 956 Miliar lebih.
Jumlah ini bukan final, masih terus bertambah.
MasyaAllah tabarakallah. Alhamdulillah. Sudah melampau dari target yang diperkirakan.
Tsunami Aceh
Ini mengingatkan akan hal serupa saat Saudi Arabia mengadakan Penggalangan Sadaqah secara serempak nasional, total sebesar Rp. 806,6 Miliar yang diperuntukkan bagi saudara kita korban bencana Tsunami Aceh pada akhir Desember 2004.
[ANTARA-News : Arab Saudi tuntaskan bantuan kemanusiaan di Aceh]
Baca juga :
Saudi Galang Donasi (untuk Suriah) Serempak Nasional 3hr 956 Miliar
|
Sudut Kota Riyadh di malam hari. Dokumen pribadi. |
Malam Tahun Baru di Saudi Arabia
Tidak terdengar bunyi terompet.
Tidak terlihat gemebyar kembang api.
Tidak terdengar music lagu-lagu "happy new year"
Di jalan, mall, toko, sekolah, kantor, tempat umum ..
Bahkan acara TV semua
biasa saja seperti hari-hari lainnya.
Perayaan menyambut tahun baru :
tidak ada.
Tanggal 1 Januari 2017
tidak libur, seperti biasa hari kerja, sekolah masuk.
Yang ada gempita langkah-langkah kaki yang bersegera menuju mesjid kala adzan terdengar untuk melakukan sholat berjamaah 5 waktu… dan toko2, mall tutup saat waktu sholat menjelang.
Baca juga catatan tahun lalu :
Indahnya Malam Tahun Baru 2016 di Saudi Arabia
Kedamaian menyusup jiwa … begitu yang saya rasakan hidup di Negara Tauhid, Saudi Arabia yang berhukum Al-Quran dan As-Sunnah. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa melimpahkan keberkahan di negeri ini, juga di seluruh negeri.
Specially di Negeri
Indonesia tercinta !
Semoga dari tulisan ini kita dapat mengambil faidahnya.
Semoga kebaikan selalu terlimpah pada Anda sekalian di sepanjang tahun.
Jadi foto yang beredar di medsos menggambarkan pesta kembang api
di lingkungan Ka'bah - Mekkah =
hoax banget.
.
|
gambar kiri : hoax, editan. |
Bagaimana kenangan tahun baru nya?
Catatan awal Januari 2017 by ummu Saleh - Mysweet Ladyluck
Teriring Salam Hangat di Dinginnya Winter @Riyadh – Ibukota Negara KSA
Penulis adalah WNI yang tinggal di KSA, Kerajaan Saudi Arabia.